Membeli Follower Twitter adalah Tindakan Berdosa [Sekilas Info, No SARA]

Sekedar info untuk kita semua, informasi yang disampaikan di bawah ini tidak perlu ditelan mentah-mentah tetapi harus dicerna secara baik, dikonsumsi sesuai aturan dosis pemakaian, jika sakit berlanjut segera hubungi mimin dan momod..

Seorang ulama senior Arab Saudi menyebut tindakan berdosa dalam praktik "membeli" follower di situs sosial jejaring populer Twitter, media setempat melaporkan Sabtu kemarin (18/8/12).


Ulama senior Syaikh Abdullah mengatakan kepada situs berita Saudi Sabq secara online bahwa merupakan "kebohongan dan fitnah" untuk membayar uang kepada perusahaan untuk menciptakan follower Twitter - yang dianggap sebagai praktik umum di kalangan selebriti dan tokoh agama di dalam kerajaan.


Taktik seperti itu, dia dilaporkan berkata, menciptakan "hantu" bagi para pengguna Twitter.


Sebelumnya Al-Arabiya melaporkan awal bulan ini bahwa seorang pria Saudi telah membeli ribuan follower Twitter dan kemudian mengespos praktek tersebut.


Abdul Rahman al-Kharashi "berkicau" pada tanggal 27 Juli bahwa ia telah membeli follower sehingga dari 600 melonjak sampai 183.000 follower dan berencana melakukan pembelian sampai dengan 500.000 follower.


Perusahaan di dalam kerajaan dilaporkan mematok biaya antara $ 70 dan $ 270 untuk menambah hingga 10.000 follower baru ke akun Twitter pelanggan.


Artikel Saqb selanjutnya mengutip psikolog klinis Saudi Dr Talal Tsaqafi yang mengatakan bahwa "orang yang membayar uang demi meningkatkan jumlah follower memiliki kepribadian lemah dan terganggu, dan tidak dapat mencapai prestasi yang dengan cara lain. "


Dalam diagnosisnya, ia menambahkan bahwa jenis seperti orang ini telah menderita dari rasa kekosongan internal, dan dengan meningkatkan jumlah follower, ia memenuhi kekosongan tersebut, dan menarik perhatian pada dirinya sendiri.



informasi ini ane dapatkan dari sini--> hxxp:// eramuslim.com/ berita-ulama-saudi-sebut-membeli-follower-twitter-adalah-tindakan-berdosa.html

Daftar Seller TWITTER Mania - Semua tentang Twitter di Forum Adsense-id

 

Ada ada aja gan hehe. . .

Sebenernya gimana sih cara orang2 mbuat folower tu? Pake script njebak2 gt atau emang dibayar kayak penonton di studio tv?

 

wow jualan followedrab mantab tu kayaknya...

 

Ane ga pernah beli Follower Twitter, bahkan sekarang aja dibiarkan di angka 1000-an saja, dulu 2009 memang sempat ngoyo nge-follow sebanyak-banyaknya agar di Follow Back karena waktu itu bisa diuangkan (sumber master cosa), namun sayang kurang berjalan. Lalu saya hentikan. Saya tidak beli karena kurang paham manfaatnya.

 

wah ane sebagai seller terguncang nih, client ane banyak dari timur tengah

tapi yg haram, yang beli apa yang jual yah

 

Konteksnya berbeda gan,...

 

Buat gaya gayaan aja sih.. jadi ya terserah yang beli..

 

ini sudah umum di kalangan selebritiy emang, bahkan rakyat biasa juga ingin beli, rasa gengsi yang tinggi, kalau berdosa sih tidak, bisa cek signature ane untuk penjelasannya

 

klo cuma buat gaya2an sih gak apa2...

 

gak bakalan ada yg jualan kalau gak ada yang mau beli......... selama masih ada yg beli ya bakal ada yg jualan.....

 

Setuju sama om P3d, ane tmasuk yg bth byk folower indo,kalo bisa cewe2 cantik yg statusnya blm kawin,ada yg jual jasa ini gk?

Sent from my HTC Desire VC using Tapatalk 2

 

Kalo gak begitu bukan burung namanya gan

Sent from my BlackBerry 9900 using Tapatalk

 

Wih...haram ya..... belum sempet beli follower twitter.....

Sent from my A7 using Tapatalk 2

 

Kalo like fanpage ataw youtube view gimana?

 

Nunggu fatwa MUI aja

 

hahahah...sependapat ane ama om satgas...

 

Hadeh... Folower ane bahkan ga tembus 100.. Gak masalah kok...

 

Itukan di arab mbak sis, kalau di indonesia kan blm ada fatwanya..

 

Artikel Saqb selanjutnya mengutip psikolog klinis Saudi Dr Talal Tsaqafi yang mengatakan bahwa "orang yang membayar uang demi meningkatkan jumlah follower memiliki kepribadian lemah dan terganggu, dan tidak dapat mencapai prestasi yang dengan cara lain."

Dalam diagnosisnya, ia menambahkan bahwa jenis seperti orang ini telah menderita dari rasa kekosongan internal, dan dengan meningkatkan jumlah follower, ia memenuhi kekosongan tersebut, dan menarik perhatian pada dirinya sendiri.


saya justru tertarik sama alasan psikologis diatas, apa mungkin kepribadian saya lemah dan terganggu??
mungkin kali ya haha,,

 

Internet ini kan industri media, dan salahsatu nafas industri nya, ya social media tadi. Jadi bukan masalah "Rasa kekosongan Internal" lagi, tapi lebih kepada mendongkrak penjualan. Karena itu banyak perusahaan menggunakan "selebity endorser" dalam promosi produknya, dengan memanfaatkan Like, atau folower person tadi. Atau membeli like atau folower dari penyedia Jasa.

Soal halal ato haram? ane gak paham..itu mah balik ke hati kecil masing-masing.