E-Commerce Wajib Gunakan Domain Lokal??? Itulah Indonesia

Baru saja baca di metrotvn3ws, Kemenkominfo Wajibkan Penyelenggara E-Commerce Gunakan Domain Lokal

Spoiler

Metrotvnews.com, Jakarta: Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) akan mengeluarkan aturan penyelenggaraan perdagangan dan transaksi keuangan secara daring.

Dalam aturan tersebut, penyelenggara perdagangan dan transaksi keuangan elektronik (E-Commerce) harus menggunakan domain Indonesia.


"Setiap penyelenggara perdagangan dan transaksi keuangan secara online harus pakai .co.id bukan .com," ujar Direktur E-Bisnis Kemenkominfo Azhar Hasyim dalam acara "E-Commerce Indonesia, Peluang dan Tantangannya, di Jakarta, Jumat (22/3).


Dia menerangkan bahwa saat ini ada sekitar 150 penyelenggara e-commerce dengan tidak menggunakan domain domestik. Akibatnya, Kementerian tidak bisa memberikan perlindungan kepada konsumen saat terjadi kejahatan (fraud).


Dengan peraturan tersebut, lanjutnya, setiap penyelenggara e-commerce mendaftarkan diri ke Kemeninfo. Saat pendaftaran, penyelenggara harus menggunakan domain Indonesia.


"Penyelenggara yang menggunakan dengan domain Indonesia akan kita publikasikan sebagai situs berbelanja yang aman. Dan kita lindungi," ujarnya.


Menurut Azhar, aturan tersebut akan rampung dan dipublikasikan pada April mendatang. Aturan tersebut juga tidak berlaku surut.


Managing Director goindonesia.com. Yusuf IJsseldijk menilai bahwa aturan tersebut akan menghambat pertumbuhan industri e-commerce yang tumbuh di dalam negeri. Alasanya, dengan domain lokal, penyelenggara perdagangan e-commerce tersebut akan sulit berdagang di pasar internasional.


"Di sisi di lapangan, menggunakan search engine lokal akan sulit bersaingan dengan luar negeri. Karena bersaing lokal saja," ujarnya.


Di samping itu, aturan tersebut akan semakin membebani pelaku usaha, seperti adanya biaya pendaftaran dan lainnya.


"Sebaiknya pemerintah melakukan hal-hal yang mendorong pertumbuhan industri e-commerce. Misalnya edukasi dan sosialisasi," ujarnya. (Daniel Wesly Rudolf)

Gimana pendapat teman2 semua?
PEMERINTAH TIDAK MENYEDIAKAN BANYAK LAPANGAN KERJA, RAKYAT DISURUH MEMBUKA SENDIRI. SEKARANG SUDAH BISA JALAN DENGAN E-COMMERCE, TAPI MALAH DIGINIKAN. Mouse Berdasi beraksi?

 

Itu batasan ecommercenya yg ky gimana ya? Kok cuma ada 150 penyelenggara. Apa online shop ga dikategorikan sebagai ecommerce juga ?

 

dampak positifnya bisa mengurangi penipuan toko online

 

mungkin yang sudah terdaftar atas nama PT dan bukan perseorangan, mungkin bisa dibilang e-marketplace yah, karena batasan ecommerce itu lebih luas.

 

yang mereka pikirkan itu gimana sih?

apa mereka mengerti dunia beginian?

bagaimana kalau cakupannya lintas negara?

 

kayaknya tuh gak ngerti ecommerce... aneh ajah baca nya... setidaknya kalo mau pake .co.id di permudah lah daftar nya gak perlu pake siup ktp dll... aneh -_-

 

kalo ane baca di _http://finance.detik.com/read/2013/03/22/200449/2201623/4/situs-dagang-online-domain-dotcom-banyak-penipuan

Situs Dagang Online Domain dotcom Banyak Penipuan
Rista Rama Dhany - detikfinance
Jumat, 22/03/2013 20:04 WIB

Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika banyak mendapatkan laporan penipuan dari negara-negara lain yang dilakukan situs-situs dagang (e-commerce) di Indonesia.

"Kami banyak mendapatkan laporan dari para duta besar negara lain banyak penipuan yang dilakukan situs dagang online berdomain .com (dotcom) yang ada di Indonensia," kata Direktur E-Business Direktorat Jenderal Aplikasi Informatikan Kementerian Komunikasi dan Informatika Azhar Hasyim, diacara Focus Group Discussion E-Commerce Indonesia, Peluang dan Tantangannya dengan Hipmi, Jumat (22/3/2013).

Untuk itulah Pemerintah ingin mendorong seluruh situs dagang online (e-Commerce) yang ada di Indonesia beralih dari domain dotcom menjadi .co.id (dot co dot id) atau domain Indonesia.

"Kita sedang menyusun Rancangan Peraturan Menteri (RPM) yang mengatur tata cara pendaftaran registrasi dan registrasi domain, serta keamanan domain dalam negeri," ucap Azhar.

Alasannya kata Azhar, demi kemananan terutama masyarakat yang menggunakan e-commerce. "Kalau dotcom, jika ada kasus penipuan mohon maaf pemerintah tidak bisa bantu, karena datanya kita tidak punya, sedangkan kalau domain .co.id pemerintah bisa bantu terutama mengetahui siapa pemilik domain tersebut, bisa memblokir situsnya dan melakukan penegakkan hukum," tandas Azhar.



kalo masalah dot.co dot id syaratnya mesti ketat..-->> Untuk .co.id dan .net.id, jika persyaratan SIUP/TDP, Akte, NPWP dan lain sebagainya sedang dalam proses pembuatan, perlu dilampirkan Surat Keterangan/Pernyataan dari Notaris.<<-- ane setuju
daripada domain bagus bagus jatoh ke tangan oportunis domain
harga domain jadi mahal

 

wah,, ntar yang tokobagus , berniaga, dll, ganti co.id dong

 

semoga pemilu dipercepat..
biar pemerintahnya ganti semua..
Dan semoga pemerintah yang baru lebih baek..

 

bagaimana mau bersaing di pasaran internasional kalau domainnya lokalan saja??

 

ini akibat penipu org kita juga seh huh repot kan klo udah begituh..

 

betul mas, sepertinya yg dimaksud baru yg berbentuk PT

-----

memang tujuannya buat melindungi konsumen sih. tapi supaya adil buat sesama warga negara, jangan sampai menghambat pebisnis online shop yg memang berbisnis di jalan yg benar

ada baiknya dibuat bertahap, dan bukan tiba2 dijadikan sebagai syarat wajib buat buka usaha melalui media online.

mungkin bisa ambil referensi dari forum ini

walaupun bukan member verified tapi tetap bisa jualan kan,

ya mungkin kalo jadi member yg verified punya keuntungan tersendiri, misalnya masuk kedalam daftar seller recommended, kepercayaan buyer jg jadi lebih meningkat.

atau coba ajakin pak menteri buat ikutan diskusi disini

 

daftar co.id ribet harus pake siup dll, justru ditulah kegunaannya, agar bisa terdaftar
klo daftarnya gampang, ya sama aja kyk .com

cuma memang ini pemerintah gak terlalu paham soal brand kali ya, perubahan domain itu hal yg sangat besar sekali, gak semudah itu.
brandnya jd ganti, bahkan logonya juga, belum tentu juga bisa dapat .co.id yg sesuai, belum lagi klo domain yg baru gak lancar indexnya

sebenarnya pake dotcom bisa juga dipantau, ya tinggal diwajibkan aja semua OS mesti bikin SIUP, dah beres, gak perlu ganti2 domain

 

ini pemerintah pengenya kita main lokal aja kali ya ga pengen go internasional, kalo mau maen lokal mah ga usah pake web juga masih bisa.
hadeuh, kalo mau mencegah penipuan ya sosialiasikan lah tips2 biar ga ketipu ke seluruh user internet

 

Setiap kebijakan pasti ada konsekuensinya, positif thinking aja ah

Sent from my ST21i2 using Tapatalk 2

 

bisa diliat dari dua kacamata,

dari sisi pemerintah, mereka ingin melindungi konsumen. Saya akui kalo .com-nya indonesia relatif masih banyak penipuannya. meski saya belum bisa memberikan angka pastinya.

dari sisi webmaster, domain .co.id relatif lebih sulit untuk mendaftar, karena memiliki syarat harus berbadan usaha, PT, CV, dll. (CMIIW)

---

salahnya,

kenapa masih ada aja yang nipu, imbasnya bukan si penipu aja, tetapi ke pelaku e-commerce lain yang main 'putih'.

 

Wah ane rasa yang dimaksud kemeninfo itu situs marketplace seperti tokobag** dll deh, bukan ecommerce perorangan soalnya jumlahnya kok dikit amat yah cuman 150 situs... Moga aja bener kalau marketplace ada baiknya menggunakan dotcodotid, tapi kalau sampai ecommerce personal, kasian juga pelaku bisnis personal yang ingin produknya dipasarkan di international jadi terhambat... Moga aja sih jualan themes gak termasuk...

 

Berharap segera pemilu dan di ganti orang" di Kemenkominfo yang ngerti tentang dunia IT, bukan sok"an ngerti IT yang niatnya mau memperbaiki malah memperburuk.

 

alesan aja mah biar bisa ngegaruk uang dari para webmaster, dgn dalih keamanan
emang bedanya com ama co id apaan? malah utk dunia maya ane rasa lebih trusted com deh
Emang aneh2 ni pemerintah

 

tambah runyam aja nih bangsa....masa gak mau UKMnya go international