[Penting] Udah Punya Kartu BPJS Kesehatan ? [/PENTING]

​

Selingan buat temen2 disini biar udah antisipasi kalo tiba2 sakit karenakebanyakan mikiran / begadang ngurus bisnis onlinenya.

Udah tau kan BPJS ?

BPJS / Badan Penyelenggara Jaminan Sosial adalah lembaga khusus yang dibentuk pemerintah untuk menjamin seluruh warganya mendapatkan jaminan sosial secara merata. Yang saat ini udah siap adalah BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan. Dan fokus topik pada malam ini adalah BPJS Kesehatan

BPJS Kesehatan adalah perubahan PT. ASKES [dulunya ngurus asuransi kesehatan Calon dan Pegawai Negeri SIpil (PNS / CPNS)] plus sekarang ditambah dengan asuransi kesehatan untuk seluruh masyarakat umum Indonesia (swasta baik bekerja atau tidak).

Untuk yang udah PNS --> otomatis jadi anggota BPJS Kesehatan dan karena nya tidak saya bahas dulu. Selain itu terdaftar secara otomatis jadi anggota BPJS adalah masyarakt miskin (iuran ditanggung pemerintah; data diupdate oleh Pemerintah / Badan Pusat Statistisk).

Yang pengen sharing atau apa pun bisa diskusi disini.

Catatan :
TS bukan pegawai BPJS tapi bekerja pada Dinas Kesehatan Kabupaten

 

1. PROSEDUR LAYANAN

 

Betul, penting tuh BPJS! saya sedang dirawat dan menggunakan BPJS yg premi. Hampir semua dicover dari ruang inap kelas I s/d obat2an. Sebelumnya dirawat dengan uang pribadi sampai keluar biaya di atas 100jt. Sekarang, hanya bbrp obat yg diluar cover bpjs saja yg bayar sendiri. Tapi harus mau repot ya urus bpjs dan antri di bagian administrasi.

 

Yup..kelemahan terbesar dan resiko banyak pengguna BPJS adalah Antrian yang Relatif Panjang .

Sedikit menambahkan saja; kadang ada sebagian petugas kesehatan di RS yang nawarin untuk menggunakan obat2 (yang "katanya" lebih baik) cuma dengan resiko kita akan mendapatkan resep obat yang harus ditebus karena obat tersebut diluar tanggungan BPJS. Berkaitan dengan hal tersebut saya hanya bisa menyarankan untuk melakukan cek dan ricek sebelum memutuskan. Bila memungkinkan minta lah nama obat2 pengganti tersebut dan silahkan bandingkan dengan obat yang sudah diberikan (bisa nanya dengan tenaga kesehatan terdekat; hati2 kalo "googling" aja --> kecuali Anda tau apa yang harusnya anda cari.

Teman2 harus bisa bisa mengidentifikasi apakah suatu obat itu adalah nama generiknya (nama / isi utamanya) atau kah hanya beda nama atau merk paten saja [ Nama Beda tapi dengan kandungan / isi yang sama Plus selisih harganya juga jauh tuh]. Sebagai contoh obat penurun demam / pengurang rasa sakit dengan nama generik "Parasetamol" namun dipasaran banyak ditemukan merk paten nya seperti pamol dll. COntoh lain obat antibiotik / pembunuh bakteri ditubuh dengan nama generik Ciprofloxacin tablet 500mg (harga sekitar Rp77.000) dibanding dengan merk paten seperti Ciproxin (Rp1.853.500); Baquinor (Rp 865.000); Ciproxin® (Bayer), Interflox® (Interbat), Nilaflox® (Nicholas), Quidex® (Ferron), Renator® (Fahrenheit), Scanax® (Tempo Scan Pasific).

Semoga info ini berguna

 

Ini ada pertanyaan via PM dari Agan hantupenjara

Untuk yang PNS dan udah punya Kartu Askes; maka kartu Askesnya masih bisa dipergunakan selama belum mendapatkan Kartu BPJS Baru. Untuk perubahan / penggantian Kartu BPJS (berdasarkan informasi dari Kantor BPJS Palangka Raya - Kalteng medio Februari 2014) akan dikirimkan secara langsung oleh Kantor BPJS dimasing2 wilayah Kabupaten secara kolektif ke Kantor Instansi masing2 PNS. Info sementara belum dilakukan percetakan Kartu BPJS untuk Perubahan Kartu Askes PNS karena masih fokus untuk pendaftaran masyarakat umum. PNS / CPNS tidak perlu untuk mendaftar ulang. Untuk Kelas perawatan sesuai dengan Golongan PNS nya ( Golongan II --> Kelas 2 dan Golongan III ke atas --> I). Iuran otomatis dipotong dari gaji ( perlakuanya sama dengan potongan untuk askes yang lalu).

 

Gimana pelayanan pasien yg pake BPJS? ada diskriminasi nggak? saya tinggal di Jogja, dulu sodara pake jamkesda / jamkesmas, pelayannya setengah hati, 2 hari gak diapa-apain suruh bayar 800rb, padahal udah mau melahirkan, akhirnya keluar dan pindah ke RS lain, dan alhasil akhirnya di Cesar.

Denger2 banyak pihak RS yg menanggung biaya pasien yg pake jamkesda/jamkesmas, tapi tidak segera dilunasi oleh pemerintah, itulah yg bikin pelayannya setengah hati. mungkin ini bisa jadi penyebab bbrapa RS mengundurkan diri dari BPJS:

_http://www.jakpro.id/tidak-cocok-71-rumah-sakit-swasta-dki-mundur-dari-bpjs/

 

Kmaren saya baru ngobrol2 dengan teman saya yang seorang dokter, kebetulan RS tempat dia bekerja telah 2 bulan ini bergabung dengan BPJS.

Dia katakan sebenarnya program BPJS itu sangat bagus dan dia sangat mendukung adanya jaminan kesahatan dari pemerintah untuk masyarakat, mengingat biaya rawatan kesehatan memang sangat tidak murah.

Namun dia menyesalkan sepertinya prog BPJS ini adalah prog setengah hati, program yang sangat memberi nilai rendah bagi kesehatan masy Indonesia. Hal ini dia katakan karena nilai claim/nominal yang ditanggung pemerintah sangat rendah. Hal ini dia katakan sering menjadi dilemma bagi dia dan teman2 dokter lainnya. Menjadi dilemma, karena mereka tahu obat yang PAS terhadap suatu penyakit namun mereka tidak dapat memberikan obat tersebut karena biaya yang ditanggung pemerintah sangat rendah, dan jika mereka tetap meresepkannya maka mereka akan dapat teguran dari RS karena dianggap merugikan RS.

Sebagai contoh, biaya rawat jalan pasien di RS nya kalau dirata2kan hanya Rp 130.000/org (120.000 - 155.000), Bayangkan aja dengan biaya segitu, sudah termasuk biaya reg RS, biaya obat, jasa dokter, belum lagi untuk pendapatan RS (RS kan harus menggaji para pegawai nya), belum lagi jika pasien tersebut butuh foto rontgen, periksa darah, ekg atau pun pemeriksaan lainnya. BPJS tidak mau tahu, yang penting biaya yg ditanggung adalah Rp. 130.000. Hingga dia mengatakan bahwa sering sekali pelayanan para dokter yg bekerja di RS yg bekerjasama dengan BPJS merupakan pelayanan dan pengobatan di bawah Standart/Understandart.

Dia katakan hal yg sama bahkan lebih parah terhadap pasien2 rawat inap atau pasien operasi....

Dia hanya berpesan aja , supaya masyarakat tahu, bahwa program BPJS itu adalah prog antara BPJS dan RS, bukan dengan dokter, karena sering x dilapangan nya yang terjadi benturan adalah masyarakat/pasien dengan dokter. Si pasien mengganggap si dokter tidak benar2 melayani, si dokter bingung dengan peringatan dari RS harus irit, hemat dan sesegera mgkn pasien pulang, karena budget dari BPJS terhadap peny si pasien sangat kecil.

 

ane masih wait & see aja lah bagaimana mereka memperlakukan pasien bpjs.. untuk saat ini masih ragu mereka mampu melayani dengan baik pasien bpjs

 

Ane nunggu Kartu Indonesia Sehat jokowi aja dah katanya BPJS ribet dan banyak yg ga kecover semuanya

 

Kalo hutang Jamkesmas dan Jamkesda memang diakui banyak yang belum dibayar karena tagihannya berdasarkan klaim Rumah Sakit dan tidak ada standar yang disepakati pemerintah / Pemda untuk pembayarannya.

Berbeda dengan BPJS; pembayaran klaim ke RS / Puskesmas udah ada standarnya sehingga BPJS / Pemerintah sudah bisa menghitung kebutuhan dana untuk pembayaran nya. Bila dulu PT. Askes masih mengusahakan keuntungan (bisa mendirikan perusahaan asuransi lain untuk keuntungan) sekarang BPJS bertransformasi menjadi berfokus pada pelayanan (menurut Undang-Undangnya)

Standar pembayaran di Rumah Sakit menggunakan kriteria penyakit (Ina BCGs); misalnya untuk usus buntu dengan operasi maximal 5 juta dengan masa perawatan max 5 hari. Dan diakui harganya memang murah banget dan banyak rumah sakit yang mengajukan revisi ini tapi masih dalam pembahasan. Untuk yang di Puskesmas / DOkter Keluarga menggunakan sistem kapitasi ( jumlah anggota BPJS di wilayahnya di kali harga kapitasi /perorangnya). MIsalnya ada anggota BPJS diwilayahnya 1000 orang di kali biaya kapitasi rata2 Rp5000 = 5 juta. Dana 5 juta akan dibayarkan tiap bulan ke dokter / puskesmas setiap bulannya oleh BPJS berapapun pasien yang ditanganinya. Beruntunglah puskesmas yang anggota nya banyak tapi yang sakit dan berobat sedikt. Demikian pula sebaliknya.

Saran saya ambil ikut saja sekarang; apa sih arti Rp25.500; sebulan dibanding manfaat yang didapat. Kalo pun kita tidak sakit; sesungguhnya kita telah berbuat baik dengan membantu Saudara kita yang sakit. Karena dana BPJS akan digunakan secara subsidi silang ( Yang sehata membantu yang Sakit). Niatin aja buat sedekah kalo mau

No Offense. Menurut Undang-Undang BPJS; tidak ada progam asuransi kesehatan lain yang ditanggung pemerintah untuk seluruh rakyat Indonesia selain melalui BPJS. Jadi kalo mau bikin program baru; silahkan ubah UU nya dulu. Saya lebih setuju untuk penguatan UU BPJS melalui Perpres atau sejenis ketimbang merumuskan aturan baru.

Secara history UU BPJS baru disyahkan setelah melalui 10 tahun pembahasan di DPR .

Ups satu lagi....BPJS cover semua kok pelayanan saat kita Sakit. Ribet hanya karena gak tau prosedur dan mungkin gak suka Andtri aja kali

 

sudah ada gan,
sedikit info buat yang mau buat BPJS.

Jangan buat BPJS di tanggal tua, karena tanggal bayarnya sebelum tanggal 10
Jadi kalau buat BPJS tanggal 25, terus tanggal 27 bayar, bulan berikutnya sebelum tanggal 10 harus bayar lagi, jadi serasa dobel.

terus kalau yang mau masuk rumah sakit (kenapa bukan rumah sehat? -___- ) harus ke puskesmas dulu, baru dikasih surat rujukan untuk ke rumah sakit, kalau ga ada surat rujukan dari puskesmas / klinik, nanti ditolak di RS

----
edit: tambahan lagi:

Buat yang bayar lewat internet banking, di print gan bukti pembayarannya.
yang lewat ATM, di fotokopi gan struk atm nya (tulisan di kertas thermal bisa hilang perlahan)
kenapa? karena kadang sistemnya ga sinkron.
ada kasus orang yang rutin bayar bpjs tiap bulan, sewaktu berobat ditolak katanya belum bayar bpjs 2bulan.
karena itu simpan bukti pembayarannya.

 

Oiya, terkait premi, bagaimana cara supaya tahu status pembayaran premi BPJS kita.

 

sedikit share saja,

istri saya 1 bulan kemarin melahirkan melalui operasi Sesar, karena sesuatu hal. A;hamdulillah karena sudah mengikuti BPJS 2 bulan sebelumnya biaya operasi sesar tidak mengeluarkan 1 rupiah pun, kecuali untuk fotojopi persyaratan da obat anak.

syaratnya :
klo melahirkan normal, di faskes tingkat 1, kalo di Rumah sakit besar (hanya melayani jika ada rujukan dari faskes tingkat 1)

CMIIW

 

Status gimana Gan ? Kalo jumlah premi dan kelas perawatan akan ditanyakan dan diputuskan waktu daftar pertama kali.

 

Bukan gan, maksudnya kadang kita lupa udah bayar premi atau blm. Nah ada ngga caranya supaya tahu status pembayaran premi kita. Thanks b4 gan

 

Kalo ini terus terang saya blom tau. Tapi tadi coba googling nemu cara ini :

1. Masuk kesini bpjs-kesehatan.go.id/statis-17-pendaftaranpeserta.html
2. Masuk kan nomor anggota atau NIP bagi C/PNS dan akan tampil status keanggotaan kita

Sayangnya pas dicoba web bpjs nya lagi error kayaknya; jadi saya gak tau tampilan aslinya (apakah termasuk status pembayaran atau tidak.

Cara lain juga bisa dengan hubungi hotline BPJS (021)500400 untuk menanyakan status keanggotaan kita.

Atau via kontak bpjs di bpjs-kesehatan.go.id/hubungi-kami.html

 

iya nih gan bpjs penting tapi apa bedanya ntar sama kartu sehatnya si Jokowi

 

iya kalo jokowi yg jadi presiden.. haha

 

Ane ndaftarin nenek ane seharian gan. Alhamdulillah dirawat dengan layak di rumah sakit. jadi puas Deh

 

Penting banget bikin...sodara saya bisa free biaya di RS dengan BPJS..dan nggak ada perlakuan yang beda