1. Halo Guest, pastikan Anda selalu menaati peraturan forum sebelum mengirimkan post atau thread baru.

lulusan SMK indonesia ngalahin Lulusan Oxford -

Discussion in 'Bisnis Umum' started by jooyun, Sep 25, 2014.

  1. jooyun

    jooyun Hero

    Joined:
    Jun 16, 2010
    Messages:
    642
    Likes Received:
    31
    Mantab ni beritanya.. gara2 online mudah mendapat clien bahkan bisa menang di penghargaaan internasional .. ngalahin lulusan oxford

    Cek beritanya :

    SUASANA ruang tamu di rumah Arfi’an Fuadi, 28, di Jalan Canden, Salatiga, Jawa Tengah, masih dipenuhi nuansa Idul Fitri. Jajanan Lebaran seperti kacang, nastar, dan kue kering memenuhi meja untuk menjamu tamu yang berkunjung.
    ---------
    M. Salsabyl Ad’n, Salatiga
    ---------
    Di sebelah ruang tamu terdapat ruangan yang lebih kecil. Di dalamnya ada tiga unit komputer. Rupanya, di ruangan kecil itulah Arfi –panggilan Arfi’an Fuadi– bersama sang adik M. Arie Kurniawan dan dua karyawannya mengeksekusi order design engineering dari berbagai negara. Kiprah dua bersaudara itu di dunia rancang teknik internasional tak perlu diragukan lagi. Tahun lalu Arie memenangi kompetisi tiga dimensi (3D) design engineering untuk jet engine bracket (penggantung mesin jet pesawat) yang diselenggarakan General Electric (GE) Amerika Serikat. Arie mengalahkan sekitar 700 peserta dari 56 negara.

    ”Lomba ini membuat alat penggantung mesin jet seringan mungkin dengan tetap mempertahankan kekuatan angkut mesin jet seberat 9.500 pon. Saya berhasil mengurangi berat dari 2 kilogram lebih menjadi 327 gram saja. Berkurang 84 persen bobotnya,” ungkap Arie ketika ditemui di rumah kakaknya, Senin (4/8).

    Yang membanggakan, Arie mengalahkan para pakar design engineering yang tingkat pendidikannya jauh di atas dirinya. Misalnya, juara kedua diraih seorang PhD dari Swedia yang bekerja di Swedish Air Force. Sedangkan yang nomor tiga lulusan Oxford University yang kini bekerja di Airbus. ”Padahal, saya hanya lulusan SMK Teknik Mekanik Otomotif,” jelas Arie.

    Sekilas memang tak masuk akal. Bagaimana bisa seorang lulusan SMK yang belum pernah mendapatkan materi pendidikan CAD (computer aided design) mampu mengalahkan doktor dan mahasiswa S-3 yang bekerja di perusahaan pembuat pesawat? CAD adalah program komputer untuk menggambar suatu produk atau bagian dari suatu produk.

    Rupanya, ilmu utak-atik desain teknik itu diperoleh dan didalami Arie dan kakaknya, Arfi, secara otodidak. Hampir setiap hari keduanya melakukan berbagai percobaan menggunakan program di komputernya. Mereka juga belajar dari referensi-referensi yang berserak di berbagai situs tentang design engineering.

    ”Terus terang dulu komputer saja kami tidak punya. Kami harus belajar komputer di rumah saudara. Lama-lama kami jadi menguasai. Bahkan, para tetangga yang mau beli komputer, sampai kami yang disuruh ke toko untuk memilihkan,” kenang Arfi.

    Sebelum menjadi profesional di bidang desain teknik, dua putra keluarga A. Sya’roni itu ternyata harus banting tulang bekerja serabutan membantu ekonomi keluarga. Arfi yang lulusan SMK Negeri 7 Semarang pada 2005 pernah bekerja sebagai tukang cetak foto, di bengkel sepeda motor, sampai jualan susu keliling kampung.

    Sang adik juga tak jauh berbeda, jadi tukang menurunkan pasir dari truk sampai tukang cuci motor. ”Kami menyadari, penghasilan orang tua kami pas-pasan. Mau tidak mau kami harus bekerja apa saja asal halal,” tutur Arfi. Baru pada 2009 Arfi bisa menyalurkan bakat dan minatnya di bidang program komputer. Pada 9 Desember tahun itu dia memberanikan diri mendirikan perusahaan di bidang design engineering. Namanya D-Tech Engineering Salatiga. Saksi bisu pendirian perusahaan tersebut adalah komputer AMD 3000+. Komputer itu dibeli dari uang urunan keluarga dan gaji Arfi saat masih bekerja di PT Pos Indonesia.
    ”Gaji saya waktu itu sekitar Rp 700 ribu sebagai penjaga malam kantor pos. Lalu ada sisa uang beasiswa adik dan dibantu bapak, jadilah saya bisa membeli komputer ini,” kenangnya.

    Setelah berdiskusi dengan sang adik, Arfi pun menetapkan bidang 3D design engineering sebagai fokus garapan mereka. Sebab, dia yakin bidang itu booming dalam beberapa tahun ke depan. ”Kami pun langsung belajar secara otodidak aplikasi CAD, perhitungan material dengan FEA (finite element analysis), dan lain-lain,” jelasnya.

    Tak lama kemudian, D-Tech menerima order pertama. Setelah mencari di situs freelance, mereka mendapat pesanan desain jarum untuk alat ukur dari pengusaha Jerman. Si pengusaha bersedia membayar USD 10 per set. Sedangkan Arfi hanya mampu mengerjakan desain tiga set jarum selama dua minggu.

    ”Kalau sekarang mungkin bisa sepuluh menit jadi. Dulu memang lama karena kalau mau download atau kirim e-mail harus ke warnet dulu. Modem kami dulu hanya punya kecepatan 2 kbps. Hanya bisa untuk lihat e-mail.”

    Di luar dugaan, garapan D-Tech menuai apresiasi dari si pemesan. Sampai-sampai si pemesan bersedia menambah USD 5 dari kesepakatan harga awal. ”Kami sangat senang mendapat apresiasi seperti itu. Dan itulah yang memotivasi kami untuk terus maju dan berkembang,” tegas Arfi. Sejak itu order terus mengalir tak pernah sepi. Model desain yang dipesan pun makin beragam. Mulai kandang sapi yang dirakit tanpa paku yang dipesan orang Selandia Baru sampai desain pesawat penyebar pupuk yang dipesan perusahaan Amerika Serikat.

    ”Pernah ada yang minta desain mobil lama GT40 dengan handling yang sama. Untuk proyek itu, si pemilik sampai harus membongkar komponen mobilnya dan difoto satu-satu untuk kami teliti. Jadi, kami yang menentukan mesin yang harus dibeli, sasisnya model bagaimana dan seterusnya. Hasilnya, kata si pemesan, 95 persen mirip,” jelasnya.

    Selama lima tahun ini, D-Tech telah mengerjakan sedikitnya 150 proyek desain. Tentu saja hasil finansial yang diperoleh pun signifikan. Mereka bisa membangun rumah orang tuanya serta membeli mobil. Tapi, di sisi lain, capaian yang cukup mencolok itu sempat mengundang cibiran dan tanda tanya para tetangga.

    ”Kami dicurigai memelihara tuyul. Soalnya, pekerjaannya tidak jelas, hanya di rumah, tapi kok bisa menghasilkan uang banyak. Mereka tidak tahu pekerjaan dan prestasi yang kami peroleh,” cerita Arfi seraya tertawa.

    Sayangnya, dari 150 proyek itu, hanya satu yang dipesan klien dalam negeri. ”Satu-satunya klien Indonesia adalah dari sebuah perusahaan cat. Mereka beberapa kali memesan desain mesin pencampur cat,” lanjutnya. Meski punya segudang pengalaman dan diakui berbagai perusahaan internasional, Arfi dan Arie masih belum bisa berkiprah di desain teknik Indonesia. Penyebabnya, mereka hanya berijazah SMK.

    ”Kalau ditanya apakah tidak ingin membantu perusahaan nasional, kami tentu mau. Tapi, apakah mereka mau? Di Indonesia kan yang ditanya pertama kali lulusan apa dan dari universitas mana,” ujarnya. Stigma ”hanya berijazah SMK” ditambah sistem pendidikan Indonesia yang dinilai kurang adil itulah yang ikut mengandaskan keinginan Arie melanjutkan pendidikan ke jenjang S-1 di Teknik Elektro Universitas Diponegoro (Undip) Semarang. Arie tidak bisa masuk jurusan itu karena hanya lulusan SMK mekanik otomotif.

    ”Saya ingin kuliah di jurusan itu karena ingin memperdalam ilmu elektro. Kalau mesin saya bisa belajar sendiri. Tapi, saya ditolak karena kata pihak Undip jurusannya tidak sesuai dengan ijazah saya. Padahal, lulusan SMA yang sebenarnya juga tidak sesuai diterima. Ini kan tidak adil namanya,” cetus Arie.

    Meski ditolak, Arie tidak kecewa. Bersama sang kakak, dia tetap ingin menunjukkan prestasi yang mengharumkan nama bangsa. Dan itu telah dibuktikan dengan menjuarai kompetisi design engineering di Amerika yang diikuti para ahli dari berbagai negara. Selain itu, mereka tak segan-segan menularkan ilmunya kepada anak-anak muda agar melek teknologi 3D design engineering.

    ”Ada beberapa anak SMK yang datang ke kami untuk belajar. Sekarang ada yang sudah kerja di bidang itu. Ada juga yang bakal ikut kompetisi Asian Skills Competition sebagai peserta termuda,” jelasnya. Mereka juga punya keinginan mengembangkan teknologi energi terbarukan. Salah satunya dengan mengembangkan desain pembangkit listrik tenaga angin.

    ”Kami bekerja sama dengan anak-anak SMK untuk mengembangkan biodiesel dari minyak jelantah. Lalu, Mas Ricky Elson (pembuat mobil listrik yang dibawa Dahlan Iskan dari Jepang, Red) pernah menghubungi lewat Facebook, ingin menjalin kerja sama dengan kami. Tentu saja kami terima,” ungkapnya.

    Dengan semua upaya itu, mereka punya satu impian, yakni mengembangkan sumber daya lokal Salatiga untuk menjadikan kota kecil itu pusat pengembangan manufaktur teknologi kelas dunia. Layaknya Silicon Valley di San Francisco, Amerika Serikat.

    ”Kami ingin membuktikan bahwa Indonesia bisa menjadi pusat industri manufaktur dunia. Terlebih lagi, teknologi 3D printing bakal menjadi tulang punggung industri masa depan. Itulah kenapa 3D design engineering sangat penting,” tandasnya

    sumber hxxp:// jppn dot com
     
    Last edited: Sep 25, 2014
    syahruldoank and agps078 like this.
  2. agungvamps

    agungvamps Super Hero

    Joined:
    Apr 5, 2014
    Messages:
    828
    Likes Received:
    28
    Location:
    from Solo to Semarang
    itu anak" semarang ya masbro? :cerutu:
     
  3. Tri Sunenti

    Tri Sunenti Hero

    Joined:
    Oct 18, 2013
    Messages:
    587
    Likes Received:
    18
    Indonesia oh... indonesia..
     
  4. jooyun

    jooyun Hero

    Joined:
    Jun 16, 2010
    Messages:
    642
    Likes Received:
    31
    weh gak tahu pastinya mas bro

    ya begitulah indonesia.. selalu yang ditanya lulusan apa, NEgeria atau bukan... bukan dilihat karya dan hasilnya.. beruntunglah kita lahir di era internet
     
  5. p3durungan

    p3durungan Super Hero

    Joined:
    Jan 26, 2009
    Messages:
    18,673
    Likes Received:
    6,050
    Location:
    depan laptop
    kalau ga salah inget orang salatiga tepatnya di canden deket rumah ane :komunis:
     
  6. abujalal

    abujalal Newbie

    Joined:
    Oct 21, 2013
    Messages:
    22
    Likes Received:
    0
    Location:
    Bogor
    keren ya anak indonesia
     
  7. ithoib

    ithoib Super Hero

    Joined:
    Jan 10, 2011
    Messages:
    789
    Likes Received:
    295
    Location:
    Kota Angin
    Ank smk emang hebat2 gan, suka utek2.
     
  8. Afif-Id

    Afif-Id Google Adsense

    Joined:
    Feb 13, 2013
    Messages:
    895
    Likes Received:
    204
    Location:
    Medan, Indonesia
    Wahhh hebat banget.. Jadi termotivasi bacanya
     
  9. dinosuke

    dinosuke Newbie

    Joined:
    Sep 24, 2014
    Messages:
    26
    Likes Received:
    0
    Location:
    indonesia
    Jadi semakin semangad menuntut ilmu
     
  10. reedsmith

    reedsmith Hero

    Joined:
    Sep 6, 2014
    Messages:
    719
    Likes Received:
    26
    Location:
    Indonesia
    wah menginspirasi nih ceritanya
     
  11. jooyun

    jooyun Hero

    Joined:
    Jun 16, 2010
    Messages:
    642
    Likes Received:
    31
    wah bisa main ni.. ane main tempat om pedurungan aja neh.. he he ane soalya punya saudara di pedurungan. kek ke

    Ya keren dong.. Tuhan memberikan otak itu sama.. tinggal ngasahnya aja

    Sip muantap.. apalagi yang diutak utek itu hobi ..FOLLOW your Heart katanya

    Amiin

    cemungud gan

    Yah sangat menginspirasi silahkan disebarkan bro
     
  12. Deny_Ir

    Deny_Ir Super Hero

    Joined:
    Jul 16, 2013
    Messages:
    1,082
    Likes Received:
    60
    Location:
    denyirwanto.COM
    sngat mnginspirasi skali ni gan, ttg brita ank negri yg mampu membawa gelar 3D from indo... sngat luar biasa. smga agan2 n aganwati semuanya juga termotivasi atas kebrhasilan mereka. cibiran org-pun akn sirna ketika mreka mengrti dan tahu akan pkrjaan kita. skse for all.
    :)
     
  13. silentlearner

    silentlearner Ads.id Fan

    Joined:
    Sep 1, 2014
    Messages:
    197
    Likes Received:
    17
    Semoga negeri ini menghargai anak bangsa seperti ini
     
  14. ajidci

    ajidci Ads.id Starter

    Joined:
    Sep 30, 2014
    Messages:
    52
    Likes Received:
    0
    yang penting kan skill
    kalo kuliah sampe s3 tapi ga punya skill
    ya buat apa
     
  15. syahruldoank

    syahruldoank Hero

    Joined:
    Jul 17, 2011
    Messages:
    504
    Likes Received:
    48
    Keren Gan. Sama kayak Uda Ricky Elson yang orang Padang Sumatera Barat itu juga seharusnya lebih diapresiasi oleh orang Indonesia sendiri.
     
  16. hamdan0812

    hamdan0812 Ads.id Starter

    Joined:
    Aug 26, 2012
    Messages:
    86
    Likes Received:
    1
    Location:
    ngawi
    kudu lebih semangat lagi nih kejar impian.....go again and wake up
     
  17. MrUserName

    MrUserName Ads.id Pro

    Joined:
    May 28, 2014
    Messages:
    333
    Likes Received:
    15
    Wih kerren gan........
    Semoga Indonesia bisa lebih maju....

    INDONESIA..... INDONESIA.......
     
  18. ars2010

    ars2010 Super Hero

    Joined:
    Apr 18, 2010
    Messages:
    1,311
    Likes Received:
    112
    Location:
    Di JOnGGoL
    namanya perusahaan besar pasti begitu, rumit dan apa2 harus sesuai dengan prosedur dan standar mereka! cuma saran ane sich, kalo ada orang indonesia punya skill, ngapain ngerengek2, tinggal cari aja proyek di situs2 freelancer, kadang kalo kita beruntung bisa dpt beberapa ribu dolar :D perusahaan lokal belum tentu mau ngebayar ribuan dolar, klo cuma modal ijasah SLTA kan!

    intinya sich, klo kita punya skill berusaha aja, niat baik mah, pasti ada jalan :D
     
  19. DomainPR3

    DomainPR3 Newbie

    Joined:
    Nov 26, 2014
    Messages:
    22
    Likes Received:
    0
    Hebat, semangatnya luar biasa
     
  20. abbie

    abbie Super Hero

    Joined:
    Mar 26, 2008
    Messages:
    957
    Likes Received:
    21
    Location:
    bed - bath
    Mantap cak..
    Ane sih yakin ke depan bakal banyak lagi anak2 Indonesia yg jd international inspirator.
    Tapi bukan Agnes Mo lah.. Gak suka ane gayanya.. [-(
     

Share This Page