[Bnr2 Disuapin] Cara Install WordPress di Unmanaged VPS (Nginx MariaDB PHP)

Ini Debian 7 bukan? Sementara ini, perkiraan saya ada beberapa kemungkinan:

1. Karena file .php tidak dikenal nginx, bisa terjadi karena ada yang terlewat.

Coba perhatikan gambar ini

Spoiler

Pada baris 29, sebelum titik koma ';' ada kode index.php kayanya punya mas/mba shelfie, itu masih belum ada. Silahkan ditambahkan kode itu lalu reload/restart nginx.

Perintah reload: service nginx reload
Perintah restart: service nginx restart

Terserah mau pake yang mana, tapi kalau saya lebih menyarankan reload, karena kalo reload maka perintah akan me-reload virtual host nginx, kalo restart fungsinya mematikan webserver lalu menyalakan lagi. Siapa tau ada beberapa situs, yang 1 situs lagi rame, yang 1 lagi diperbaiki, kalo nginx di-restart akan terjadi downtime dalam beberapa detik, kalau trafik banyak kan lumayan jelek (bikin bad user experience).

==

2. Kalo ternyata kode index.php sudah ada, kemungkinan lainnya karena masalah FastCGI yang masih ada tanda pagarnya

Silahkan lihat gambar ini, dan lihat baris kode yang di kotak merah

Spoiler

Saran saya gini aja, coba aja pake kode yang ini. Ini adalah kode standar agar situs bisa live.

Misal situs nya adalah example.com, maka jalankan:

1. rm -f /etc/nginx/sites-available/example.com
1. rm -f /etc/nginx/sites-enabled/example.com
2. vi /etc/nginx/sites-available/example.com
3. Copy kode berikut

Code:

server {
    listen       80;
    server_name  www.example.com;
    return       301 http://example.com$request_uri;
}

server {
    listen 80;
    
    root /usr/share/nginx/html/example.com;
    index index.php index.html index.htm;

    server_name example.com;

    location / {
        try_files $uri $uri/ /index.php?$args;
    }
    
    location ~ \.php$ {
        fastcgi_split_path_info ^(.+\.php)(/.+)$;
        fastcgi_pass unix:/var/run/php5-fpm.sock;
        fastcgi_index index.php;
        fastcgi_param SCRIPT_FILENAME $document_root$fastcgi_script_name;
        include fastcgi_params;
    }

    location ~ /\.ht {
        deny all;
    }
}

4. Paste kode di nomor 3, ke SSH Client (kalau pake vi masuk mode edit dulu ya)
5. Kalau sudah, Save.
6. ln -s /etc/nginx/sites-available/example.com /etc/nginx/sites-enabled/
5. Reload/Restart nginx, restart PHP5-FPM, restart MySQL Server/MariaDB

Hal ini juga bisa terjadi pada Debian 6, kalau di Debian 6, ada baris kode yang harus diganti pada file /etc/php5/fpm/pool.d/www.conf tapi tidak saya share karena itu di luar ruang lingkup tutorial materi ini.

 

terima kasih mastah...
kesalahan pada nomer 2 masalah FastCGI yang masih ada tanda pagarnya
cleared

 

mas mau nanya.. cara memasukkan kode sql di database pada blog yg terinstall di vps bagaimana caranya
misal sy mau memasukkan kode seperti ini

Code:

UPDATE wp_options SET option_value = replace(option_value, 'hxxp://domainmaster.com', 'hxxp://domainbaru.com') WHERE option_name = 'home' OR option_name = 'siteurl';

kalo di shared hosting kan caranya mungkin seperti ini:
di phpmyadmin pilih tab SQL, masukkan kode tsb dikolom (Run SQL query/queries on database ) dan jalankan kode tsb.

kalo di blog yg terinstall di vps bagaimana cara memasukan kode sql tersebut?

 

Jalankan:

1. mysql -u root -p lalu masukkan password mysql root nya.

Misalnya nama database nya adalah db_domenbaru maka perintahnya selanjutnya

2. use db_domenbaru; (titik koma jangan ketinggalan). Baru copy paste kode yang mas inginkan.

Kalo sudah ada kata 'OK' tinggal keluar dengan cara

3. quit atau exit

Selain itu ada aleternatif cara lain. Saya lihat, itu agan lagi pindah database dari domen lama ke domain baru ya? Cara lainnya adalah:

Sebelum di import ke mysql, file database yang berbentuk .sql bisa di edit, lalu di search and replace.

Kalau pake editor nano, search and replace nya menggunakan kombinasi tombol "CTRL" + "\" nanti akan diminta kata apa yang mau direplace. Hanya saja, kalau file nya berukuran 5M, nano akan nge hang. Saya juga ngga tau kenapa, ini pengalaman saya, maka alternatif lainnya adalah dengan menggunakan vi. Caranya dengan mengetik perintah :%s/find/replace/g Jadi kalau agan mau ganti kata domainmaster.com dengan domainbaru.com, maka perintah lengkapnya:

1. vi data.sql
2. :%s/domainmaster.com/domainbaru.com/g lalu Enter. (Note: Semua kata domainmaster, akan diganti jadi domainbaru, jadi harap waspada jikalau ada bagian yang seharusnya tidak diganti)
3. Save dengan perintah :wq
4. Baru setelah itu import database ke mysql/MariaDB: mysql -u root -p db_domenbaru < data.sql lalu Enter dan masukan password root mysql.

 

misi mastah..
saya sudah mengikuti semua petunjuk yang ada tetapi setelah selesai kok error dan muncul pesan seperti ini :

404 Not Found
Nginx

 

Ini Debian 7 kan?
Sudah dieksekusi perintah yang ln -s dst...?
Sudah direstart nginx nya?

Kalau sudah sepertinya ada kesalahan dalam penyimpanan situs agan di direktori mana. Lihat baris nomor 28 di bawah!

Spoiler

Agan harus ngapload situs agan ke direktori di baris no. 28 itu. Kalau direktori nya belum ada, harus bikin dulu.

mkdir -p /usr/share/nginx/html/domainagan.com

Baru, upload situs nya ke direktori itu.

Lalu

chown -R www-data:www-data /usr/share/nginx/html/

Tapi untuk memastikan penyakitnya apa, tolong copy paste hasil eksekusi dari perintah2 berikut:

tail -f /var/log/nginx/error.log

Keluar pake CTRL+C

Selain itu, boleh saya liat virtual host nginx agan? Copy paste aja (nama domain boleh disamarkan)

cat /etc/nginx/sites-available/domainagan.com

 

makasih mastah....
- iya saya menggunakan debian 7
- semua sudah saya lakukan dan untuk folder tempat upload juga sudah ada
- ini print screen hasil perintah tail -f /var/log/nginx/error.log


hasil cat /etc/nginx/sites-available/domainagan.com

 

Jalankan

vi /etc/nginx/sites-available/domainagan.com

masuk ke mode edit, tambahkan huruf s di awal baris dari yang tadi nya erver { menjadi server {

Kalo sudah, keluar dari mode edit, trs save.

lalu restart nginx

service nginx restart

 

sudah saya coba mastah tetapi tetap sama, kelasahan errornya [tail -f /var/log/nginx/error.log]



hasil cat /etc/nginx/sites-available/domainagan.com

 

Jadi begini mas, Kalo di screenshot saya susah nge-quote error nya. Untuk ke depan tolong copy tulisan di sana lalu paste ke sini aja ya gan, biar mudah.

Btw, itu skrinsut file virtual host yang "hasil 2.png" dan "cek lagi.png" beda yah? Kalo yang pertama mirip postingan yang ini kalo yang "cek lagi.png" ada tanda pagar2 nya (masih asli)?

Sebenernya kalo file virtual host yang ada di skrinsut "hasil 2.png" itu sudah bener hanya kurang huruf "s" saja di baris paling awal. Kalo kemudian error lagi saya ngga tau, karena katanya error nya ada di baris 25?? Saya bingung sendiri...

Hmm, sekarang gini Untuk hasil perintah tail -f dst cara ngebacanya sbb:

Error nya kan seperti ini: "a duplicate default server for 0.0.0.0:80 in /etc/nginx/sites-enabled/domainagan.com:25" artinya:
1. kode error yang warna merah: kalo ngga paham, abaikan!
2. kode error yang warna biru: file penyebab error yaitu lokasi nya adalah /etc/nginx/sites-enabled/domainagan.com
3. kode error warna ijo, artinya penyebab error adalah baris nomor 25.

Jadi, agan harus ngecek baris kode nomor 25 pada file /etc/nginx/sites-enabled/domainagan.com

Caranya?

Edit file yang error: vi /etc/nginx/sites-enabled/domainagan.com

Lalu lihat ke baris 25, apakah kode nya sudah seperti gambar di bawah ini atau tidak? Mungkin ada kode yang belum di-tanda-pagar-in (yang listen kan ada 2 macem, yang bawah, yang listen [::]:80 dst hrs ada tanda pagar!

Spoiler

Coba cermati lagi dengan teliti, karena kesalahan 1 karakter akan berakibat error terus, saya ngga bisa liat di baris 25 itu ada kode apa, karena agan ngasih berupa skrinsot yang skrinsot nya juga di capture dari pertengahan file virtual host (bukan dari baris 1).

Coba teliti kembali dan sesuaikan dengan yang punya saya. Kalau misalnya mentok, maka:

File virtual host nya pake kode berikut. Ini adalah kode standar agar situs bisa live.

Misal situs nya adalah example.com, maka jalankan:

1. rm -f /etc/nginx/sites-available/example.com
1. rm -f /etc/nginx/sites-enabled/example.com
2. vi /etc/nginx/sites-available/example.com
3. Copy kode berikut (ganti example.com dengan domain punya agan.

Code:

Code:

[FONT=courier new][FONT=courier new]server {[/FONT][/FONT][INDENT][FONT=courier new]    listen       80;
    server_name  www.example.com;
    return       301 http://example.com$request_uri;
[/FONT][/INDENT]
[FONT=courier new]}[/FONT]

[FONT=courier new]server {[/FONT][INDENT][FONT=courier new]    listen 80;
    
    root /usr/share/nginx/html/example.com;
    index index.php index.html index.htm;

    server_name example.com;

    location / {
        try_files $uri $uri/ /index.php?$args;
    }
    
    location ~ \.php$ {
        fastcgi_split_path_info ^(.+\.php)(/.+)$;
        fastcgi_pass unix:/var/run/php5-fpm.sock;
        fastcgi_index index.php;
        fastcgi_param SCRIPT_FILENAME $document_root$fastcgi_script_name;
        include fastcgi_params;
    }

    location ~ /\.ht {
        deny all;
    }
[/FONT][/INDENT]
[FONT=courier new]}[/FONT][FONT=courier new]
[/FONT]

4. Paste kode di nomor 3, ke SSH Client (kalau pake vi masuk mode edit dulu ya)
5. Kalau sudah, Save.
6. ln -s /etc/nginx/sites-available/example.com /etc/nginx/sites-enabled/
5. Reload/Restart nginx

Kalo kode di nomor 3 masih error, ganti pake:

Code:

[FONT=courier new]server {[/FONT][INDENT][FONT=courier new]    listen 80;
    
    root /usr/share/nginx/html/example.com;
    index index.php index.html index.htm;

    server_name example.com www.[FONT=courier new]example.com[/FONT];

    location / {
        try_files $uri $uri/ /index.php?$args;
    }
    
    location ~ \.php$ {
        fastcgi_split_path_info ^(.+\.php)(/.+)$;
        fastcgi_pass unix:/var/run/php5-fpm.sock;
        fastcgi_index index.php;
        fastcgi_param SCRIPT_FILENAME $document_root$fastcgi_script_name;
        include fastcgi_params;
    }

    location ~ /\.ht {
        deny all;
    }
[/FONT][/INDENT]
[FONT=courier new]}[/FONT][FONT=courier new]
[/FONT]

 

bener2 detail nih tutorialnya, keren gan. oh iya mau tanya, kalo mariadb kelebihannya apa ya dibanding mysql? tertarik juga mau coba mariadb

 

gan .. artikel kamu superrrrrr bantu ane bgt

 

tanya gan...

ini pertama kali nya hbs instal debian 7 x64 wheezy.
tp kenapa xshell nya lain ya, dengan yang di tutorial??

 

Kalo saya XShell 4, Kalo itu XShell 5 yang baru di-release 13 November kemarin.

Spoiler

Jangan khawatir, yang paling menonjol, beda tampilan aja. Kalo fungsi secara umum sama. Jadi ngga ada masalah.

 

maaf, salah posting ny...

 

tapi knp di punya ane muncul nya " root@install " ya gan??

trus, egk di minta ganti password jg sprt tutorial agan di page one?

maaf ya gan, dah merepotkan..

tks

 

Kalo "root@install" itu karena saat agan isi "hostname" saat pemesanan / proses order VPS. Itu bisa diganti dengan tutorial di sini _http://www.cyberciti.biz/faq/debian-change-hostname-permanently/ . Kalo yang password ngga ganti, mungkin versi debiannya sudah yang paling terbaru jadi ngga minta password, tp itu ngga apa2 kok. Silahkan dilanjut aja praktek nya

 

oia gan, kenapa ane pencet " i " di xshell 5, gak muncul menu " ----INSERT---- " nya ya??

maaf ya gan, nanya nya satu2... soalnya inget nya jg satu2... hehe

 

Coba jalanin share yang trit nomor 2 yang ini:

(INI HANYA UNTUK YANG DI DIGITAL OCEAN) dimulai dari tanda sama dengan '===' di atas, sampai nanti diakhiri juga dengan tanda sama dengan '==='

Meskipun VPS nya bukan di Digital Ocean, silahkan jalanin perintah2 itu. (Di bawah tanda '===' sampe '===' )

Nanti bakal bisa kok, ngga apa2 gan banyak nanya, saya malah seneng. Jangan sungkan kalo ada yang ngga ngerti silahkan tanya lagi aja.

 

nanya ttg ini ya gan...



nb : gmn sih cara bikin spoiler??

tks ya gan..