[WTS] ★★★ JASA UPDATE BLOG NEWS INDONESIA BERPENGALAMAN & BERGARANSI

JASA UPDATE BLOG NEWS MURAH BERKUALITAS

Halo juragan,
Kami kembali menawarkan jasa penulisan artikel, khusus untuk blog berita/news.

Bagi juragan yang menginginkan solusi secara menyeluruh dengan biaya terjangkau, juragan sudah datang ke lapak yang benar.

Keunggulan:

1. Mudah dibaca (bisa dibuktikan pada sampel dibawah)
2. Unik, karena ditulis manual, dan diperiksa ulang dengan Copyscape Premium
3. Berita up-to-date, maksimal 24 jam dari waktu posting
4. Pengerjaan dapat menyesuaikan jadwal yang ditentukan juragan
5. Garansi revisi jika artikel kurang memenuhi syarat dari juragan
6. Boleh bayar belakangan untuk verified member dengan iTrader 10>

Kami bisa mengerjakan artikel news dengan topik seperti:
Olahraga (Sepakbola, Balap)
Tekno (Review, Rumor, Berita Gadget, Aplikasi, Telco)
Entertainment (Musik, Film, Gosip Selebritis)
Umum (Ekonomi, Daerah)
Atau punya blog berita dengan topik lain? Kami akan terima dengan senang hati asalkan masih jauh dari niche yang dilarang undang-undang.

Harga yang kami tawarkan:
425.000 PROMO 395.000 / TOTAL 50 ARTIKEL minimal 300 KATA
2 artikel/hari (kecuali Minggu) langsung diposting ke blog juragan beserta gambar teroptimasi​

850.000 PROMO 795.000 / TOTAL 100 ARTIKEL minimal 300 KATA
4 artikel/hari (kecuali Minggu) langsung diposting ke blog juragan beserta gambar teroptimasi

CONTOH ARTIKEL:
​

Spoiler: CONTOH ARTIKEL

Review Motorola Moto G4 dan G4 Plus, Penantang Ponsel Premium

Sembari menunggu keluarnya ponsel Google Nexus dan penjualan iPhone 7, Anda dapat memilih opsi alternatif yang ditawarkan oleh beberapa pabrikan ponsel Android papan atas. Jika Anda masih ‘pikir-pikir’ soal kemungkinan membeli Samsung Galaxy Note atau iPhone terbaru dengan harga diatas 10 juta rupiah, kami punya tawaran yang jauh lebih murah.

Perkenalkan, Moto G4 dan Moto G4 Plus. Dengan harga masing-masing $229 (3 juta rupiah) dan $299 (3,9 juta rupiah), ponsel ini dibanderol hampir sepertiga dari harga ponsel premium, namun mampu menawarkan kebutuhan mayoritas pengguna ponsel yang menggunakan ponselnya untuk aplikasi berat.

Baik G4 dan G4 Plus mengusung ukuran layar selebar 5,5 inci dengan resolusi 1920 x 1080 piksel (Full HD) dengan kepadatan 401 ppi. Di tepian layar, ada pengeras suara, kamera selfie, dan pemindai sidik jari. Khusus untuk pemindai sidik jari, fitur ini disematkan pada bagian bawah layar, sehingga sering disalahartikan sebagai tombol home. Padahal Motorola tidak menyematkan tombol home sama sekali pada varian G4.

Di bagian sisinya, Motorola menempelkan rangka besi melengkung yang serupa dengan Nexus 6. Lubang headphone diletakkan di atas, lubang Micro USB di bawah, sementara lubang daya dan volume di sebelah kanan atas.

Dapur pacunya ditenagai oleh Qualcomm Snapdragon 617 berkecepatan 1,5 GHz delapan inti. Sistem operasinya menggunakan Android 6.0.1 Marshmallow murni layaknya ponsel Nexus rancangan Google. Khusus untuk G4 Plus, pengguna dapat memilih RAM antara 2 dan 4 GB.

G4 memiliki pilihan penyimpanan internal antara 16/32 GB. Sementara G4 Plus menawarkan 32/64 GB. Kedua-duanya dapat diperluas dengan kartu micro SD.

Perbedaan paling mencolok terletak pada kameranya. G4 mengusung resolusi 13 megapiksel. Sementara G4 plus 16 megapiksel. Meski begitu, kamera depannya memiliki spesifikasi yang sama, yakni 5 megapiksel. Aplikasi kameranya sangat mudah digunakan dan mendukung pengambilan gambar otomatis, panorama, gerak lambat, dan modus ‘profesional’.

Pengoperasiannya digerakkan oleh baterai bertenaga 3000 mAh dengan teknologi Turbo Charge yang disematkan pada adapternya. Sayangnya, baterai tersebut tidak bisa dilepas.

Ponsel berdiameter 153 x 76,6 x 9,8 milimeter ini sudah dilapisi dengan nano coating yang membuatnya dianugerahi sertifikat IP67. Sehingga pengguna dapat mengoperasikannya tanpa takut percikan air.

Jika Anda menginginkan ponsel Android yang stabil dan “murni” dengan kekuatan mendekati ponsel premium, maka keluarga Motorola Moto G4 dan G4 Plus dapat menjadi pilihan yang tepat.

​

​

Spoiler: CONTOH ARTIKEL

MotoGP Resmi Haramkan Sayap Aerodinamis Mulai Musim 2017

MotoGP akhirnya menetapkan keputusan finalnya soal keberadaan sayap aerodinamis (winglet) yang banyak dipakai oleh tim-tim pabrikan di kelas teratas MotoGP. Selain itu, Komisi Grand Prix MotoGP juga melarang tim-tim untuk merancang desain alternatif serupa pada musim 2017 mendatang.

Pasca Grand Prix Misano yang berlangsung Minggu, 11 September lalu, Komisi Grand Prix MotoGP mengadakan pertemuan bersama Dorna dan perwakilan dari pabrikan motor untuk membahas aturan tersebut. Dalam putusannya, tertuang beberapa poin yang terangkum dalam kalimat berikut.

“Perangkat atau potongan yang menjulur keluar dari kerangka motor dan tidak terintegrasi dengan susunan badan (contoh: sayap, sirip, tonjolan) yang dapat memberi keuntungan secara aerodinamis (contoh: mengalirkan downforce, mengecilkan getaran aerodinamis) tidak diperbolehkan.”

Direktur Teknik MotoGP, Danny Aldridge akan menjadi hakim tunggal dalam menentukan apakah perangkat tambahan yang disematkan oleh tim-tim MotoGP melanggar aturan tersebut.

Supaya tidak dianggap sebagai winglet, kerangka frontal motor juga tidak boleh memiliki lebar lebih dari 150 mm diukur dari titik pusat poros roda depan. Khusus untuk aturan ini, semua kerangka motor pabrikan MotoGP tidak ada yang menyalahi.

Sejatinya, pelarangan winglet sudah lebih dahulu diresmikan pada Juni silam. Namun, pada saat itu, tim-tim pabrikan masih berbeda pendapat soal aman tidaknya keberadaan “fairing” di ajang balap roda dua paling wahid tersebut. Pihak penyelenggara MotoGP lalu bereaksi dengan mengeluarkan putusan sendiri.

Ducati sebagai pelopor keberadaan winglet merasa keberatan dengan putusan tersebut. Bos Ducati, Gigi Dall’Igna mengatakan ini bukan kali pertama pihak penyelenggara MotoGP merugikan timnya. Namun orang nomor satu di tim asal Italia tersebut mengaku pasrah dan akan mengambil jalur alternatif untuk mengembangkan motor yang akan ditunggangi Jorge Lorenzo dan Andrea Dovizioso musim depan.

Sikap Ducati ini berbanding terbalik dengan Honda yang menuding keberadaan winglet di MotoGP “lebih membawa bahaya ketimbang manfaat” bagi pebalap di lintasan. Meski menyikapi winglet secara negatif, namun Honda masih mengizinkan pebalap utamanya, Marc Marquez untuk menggunakannya meski tidak seradikal milik duet pebalap tim pabrikan Ducati.

Untungnya, Komisi Grand Prix MotoGP tetap membolehkan perangkat aerodinamis tambahan jika penempatannya ditaruh di kerangka internal motor. Jadi, Ducati bisa saja menyiapkan strategi untuk memanfaatkan “celah” ini.

​

Kontak:
Email: [email protected]
BBM: D08D217A

Pembayaran:
BNI, BCA, dan PayPal

Pertanyaan Umum:

Bagaimana sistem Ordernya gan?
Silakan kontak kami via PM, email, atau BBM. Jika sudah sepakat dengan paket dan topik yang akan dikerjakan, maka juragan tinggal memberi saya login admin blog.

Paketnya bisa di-custom gak gan?
Bisa banget gan. Saya siap menyesuaikan dengan kebutuhan agan.
​

 

nitip sendal ya gan.. nanti ane pesen ..

 

Ane kirim PM gan.

 

PMnya sudah saya balas gan

siap gan ditunggu

 

Kalau 1 hari 1 artikel berapa? Olahraga

Sent from my INFINIX-X551 using Tapatalk

 

Cek PM mas gan

 

Bukmak dulu...

 

boleh gan...

PM sent masgan...

kalo 1 artikel per hari jatuhnya jadi 195.000 per bulan masgan...

 

Ikutan nyoba jasa agan ini... Ntar dikasih review nya.. hehehe

 

cek pm gan
minat

 

bookmark dulu gan.
lumayan nih

 

ninggalin jejak ...

 

orangnya masih on gak ya?