1. Halo Guest, pastikan Anda selalu menaati peraturan forum sebelum mengirimkan post atau thread baru.

[ASK] Soal Keyword Ini Jarang Bisa Jawab..

Discussion in 'SEO Tips' started by BoloBoloJogja, Oct 13, 2017.

  1. BoloBoloJogja

    BoloBoloJogja Newbie

    Joined:
    Dec 30, 2012
    Messages:
    8
    Likes Received:
    2
    Saya masih bingung menggunakan keyword di posting/blog, menghitung keyword density. Ketika saya bertanya di beberapa blog jarang bisa menjawab pertanyaan soal keyword di bawah ini :

    1. Apakah perhitungan keyword density itu hanya berlaku untuk artikel saja bukan pada homepage?
    2. Jika perhitungannya menurut mesin pencari seperti google misalnya, hanya untuk halaman artikel, lalu apakah semua kata yang ada pada halaman artikel itu dihitung? soalnya ketika cek di tool, ternyata bukan pada artikel saja melainkan juga di popular post, menu navigasi, label dan pokoknya semua kata yang ada pada halaman suatu artikel tsb dihitung semua oleh tool online. Apakah google juga demikian menghitungnya? atau hanya fokus pada kata di artikel saja?
    3. Apakah batasan keyword density yang menurut para pakar tidak boleh melebih 5% itu berlaku untuk semua kata, termasuk yang satu kata? ataukah disesuaikan dengan judul dan deskripsi suatu artikel?
    4. Bagaimana jika ada sebuah kata yang sering muncul dalam artikel bahkan melebihi 7%, sedangkan kata itu bukan keyword yang kita bidik dan tidak ada dalam title atau deskripsi, apakah ini masuk kategori kata kunci?, dan apakah bisa dianggap spam?
    Mohon bimbingannya para mastah, saya masih nyubi nih..Saya berdoa, semoga yang menjawab pertanyaan saya dimudahkan rezekinya amin..
     
    AjiNugroho and ikiagunk like this.
  2. wanto mujahiroh

    wanto mujahiroh Hero

    Joined:
    Oct 27, 2016
    Messages:
    590
    Likes Received:
    39
    Location:
    Indonesia
    Yah sama saya juga masih bingung masalah penulisan di blog...mungkin para mastah ada yang bisa jawab
     
  3. onuzynaigy

    onuzynaigy Ads.id Pro

    Joined:
    Apr 15, 2017
    Messages:
    306
    Likes Received:
    25
    Intinya keyword density itu beda beda parameternya. Ahrefs, moz, majestic punya cara mereka sendiri sendiri buat nentuin mana yang easy mana yang very hard.

    Kalo saran ane pribadi si jangan terpaku sama kd mentah mentah, habis dilist kd yang tergolong easy, jangan lupa buat check top 10 kompetitor di pejwan. Caranya gimana ? Udah dibahas kok sama om kevintaw kalo ndag salah, coba search aja

    Sent from my ASUS_Z008D using Tapatalk
     
  4. gaketolong

    gaketolong Ads.id Pro

    Joined:
    Apr 4, 2013
    Messages:
    364
    Likes Received:
    66
    jangan terlalu dipusingkan dengan keyword density
    lebih baik fokus untuk membuat artikel yang memberi value/solution untuk pembaca/pencari
    setelah itu promosikan artikel tersebut ke audience yang menanti
    akan lebih terlihat hasilnya daripada berkutat di keyword density
    yang bisa dengan sengaja atau tidak mengundang flag & penalty
    kalau ranking nyungsep atau deindex, itu yg bikin sakit hati :D
     
    Rootnesia and ikiagunk like this.
  5. Popo50

    Popo50 Ads.id Starter

    Joined:
    Oct 14, 2017
    Messages:
    62
    Likes Received:
    8
    Betul sekali mas,deindex membuat kita harus nyiapin domain baru lagi. Dan cari domain yg jos buat PBN ga gampang ya mas hehe
     
  6. dosograt

    dosograt Ads.id Pro

    Joined:
    Oct 13, 2013
    Messages:
    321
    Likes Received:
    33
    Location:
    Jakarta
    Disini saya tidak bisa langsung ngasih jawaban pasti, cuman jawaban ini mungkin akan merubah cara berfikir agan tentang algoritma nya google

    1. Google jelas menganggap artikel dan homepage dua url yg berbeda, dan keyword yg dimiliki masing-masing url jelas tidak terkait secara langsung satu sama lain. Yang menghubungkan kesemua keyword di keseluruhan halaman url hanya "domain" dan ini terkait NICHE

    2. pada saat bot google melakukan crawl pada satu halaman, maka data satu halaman html penuh (termasuk widget, footer, ) akan diambil. Namun google punya algoritma untuk memproses beberapa format html yang dikenali (format/ style yang biasa digunakan kebanyakan web), jadi nantinya bisa membedakan mana bagian artikel mana tambahan (widget, footer, header), dan tentunya bagian artikel ini lah yang menjadi penilaian utama google.

    3. itu kan kata pakar, ingat mereka cuma pakar bukan yang bikin algoritmanya nya google, dan google sendiri tidak pernah membatasi penggunaan keyword selama tidak berlebihan dalam penggunaanya. lagi pula saat ini masih terpaku pada keyword bisa jadi kesalahan karena google sendiri udah nerapin algoritma LSI (Latent Semantic Indexing). yang mana kalo agan cuma fokus ke keyword dan tidak ada padanan kata/ kata terkait dalam artikel tersebut maka nilainya akan kurang.

    4. Coba agan ngeliat artikel yang agan bikin dari sisi pembaca, nah artikel agan berlebihan ga pake keyword. Kalau terenyata dibutuhkan banyak penggunaan sebuah kata (keyword) dan tidak bisa digantikan dengan kata/ kalimat lain dalam sebuah artikel maka itu sah sah saja. Selain menggunakan mesin, google menggunakan manusia untuk menilai kelayakan sebuah website, kalo ga orang-orang ini dinamakan "Search Quality Raters". jadi jangan senang dulu kalu merasa bisa ngakalin algonya google karena ada peranan manusia juga untuk menilai sebuah halaman web
     
    destin.anggraini likes this.
  7. BoloBoloJogja

    BoloBoloJogja Newbie

    Joined:
    Dec 30, 2012
    Messages:
    8
    Likes Received:
    2
    terimakasih akang...penjelasannya...ya saya sih memang gak terpaku pada keyword ketika nulis...alias ngawur, lha wong banyak tool macem google adword aja saya gak bisa menerapkannya setelah muncul sugesti yang diberikan oleh google adword itu ketika kita menulis keyword yang ditarget...apakah diterapkan di judul, paragraf, atau yang lain...nah yang bikin saya bingung lagi, kadang antara sugesti yang diberikan google adword itu berbeda dengan ketika saya langsung nulis kyword yang saya dibidik di google search....
     
  8. Wiiwiek

    Wiiwiek Ads.id Fan

    Joined:
    Dec 12, 2016
    Messages:
    167
    Likes Received:
    45
    Kalau ane mending tidak usah terlalu mikirin keyword density, cukup munculin di url, h1, h2, done. Mending fokus membangun authority page dengan memperbanyak link yang relevan ke halaman utama yg ingin di optimasi. Lihat aja portal berita besar di Indonesia, rata2 mereka mudah page one karena 1 topik bisa 5 - 10 artikel yg mereka buat.
     
  9. ikiagunk

    ikiagunk Super Hero

    Joined:
    Dec 25, 2014
    Messages:
    1,281
    Likes Received:
    116
    Location:
    Batang
    Beberapa bulan lalu saya belajar dan trlalu mikirin teknis2 yang rumit seperti ini. Hasilnya gak praktek2 malah mumet duluan di awal.

    Mending mikirin bagaimana memberikan manfaat kpd pembaca dari apa yang kita posting. Urusan SEO, banyak temen2 disini yang mainnya simpel2 doang tp ttep bisa mendapatkan hasil ;)
     
    Rootnesia likes this.
  10. ghedman

    ghedman Dead Inside

    Joined:
    Jul 2, 2010
    Messages:
    730
    Likes Received:
    71
    Location:
    DKI Jakarta
    1. Di homepage kan juga ada artikel, keyword density harus proper disetiap halaman gan.
    2. Gak fokus sama artikel, seluruh isi halaman jadi pertimbangan.
    3. Iya bener itu @dosograt gunakan keyword2x LSI.
    4. Gak masalah, kan gak ada di title.
     
  11. destin.anggraini

    destin.anggraini Ads.id Pro

    Joined:
    Jul 23, 2016
    Messages:
    437
    Likes Received:
    102
    Location:
    Indonesia
    Ninggalin jejak.... Ane nubie banget
     

Share This Page