1. Halo Guest, pastikan Anda selalu menaati peraturan forum sebelum mengirimkan post atau thread baru.

Manfaat Hutan Bagi Manusia, Pentingkah?

Discussion in 'Chit Chat' started by steveleezacky, Aug 27, 2019.

  1. steveleezacky

    steveleezacky Newbie

    Joined:
    Jan 16, 2016
    Messages:
    24
    Likes Received:
    0
    Sejumlah penelitian di seluruh dunia sedang mengeksplorasi manfaat kesehatan dari menghabiskan waktu di luar di alam, khususnya hutan. Menyadari manfaat-manfaat tersebut, pada 1982, Kementerian Pertanian Kehutanan dan Perikanan Jepang bahkan menciptakan istilah untuk itu: shinrin-yoku yang artinya menikmati suasana hutan. Pemerintah mendorong masyarakat untuk mengunjungi hutan untuk menghilangkan stres dan meningkatkan kesehatan.

    Penelitian menyoroti bagaimana menghabiskan waktu di tengah alam terutama hutan membuat kita lebih sehat, diantaranya :

    Menikmati Hutan

    Paparan hutan meningkatkan sistem kekebalan tubuh kita. Ketika kita menghirup udara segar, kita menghirup phytoncides, bahan kimia yang diberikan tanaman untuk melindungi diri dari serangga. Phytoncides memiliki kualitas antibakteri dan antijamur yang membantu tanaman melawan penyakit.

    Ketika orang menghirup zat kimia ini, tubuh kita merespons dengan meningkatkan jumlah dan aktivitas dari jenis sel darah putih yang disebut sel pembunuh alami atau NK. Sel-sel ini membunuh sel-sel yang terinfeksi tumor dan virus dalam tubuh kita. Peneliti Jepang saat ini sedang mengeksplorasi apakah paparan terhadap hutan dapat membantu mencegah jenis kanker tertentu.

    Menghabiskan waktu di sekitar pohon dan melihat pohon dapat mengurangi stres, menurunkan tekanan darah dan meningkatkan suasana hati. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa hanya dengan duduk sambil memandangi pohon dapat mengurangi tekanan darah, hormon kortisol, dan adrenalin yang berkaitan dengan stres.

    Beberapa studi meneliti aktivitas yang sama di daerah perkotaan, dan area yang tidak ditanam tidak menunjukkan pengurangan efek yang berhubungan dengan stres. Para ahli menemukan bahwa mengunjungi hutan secara signifikan dapat menurunkan tingkat kecemasan, depresi, kemarahan, kebingungan dan kelelahan. Dan karena stres menghambat sistem kekebalan, manfaat pengurangan stres hutan pun semakin besar.

    Menghabiskan waktu di alam membantu Anda tetap fokus, sehingga kehidupan anda lebih sibuk dari sebelumnya dengan pekerjaan, sekolah, dan kehidupan keluarga. Berusaha memusatkan perhatian pada banyak kegiatan atau bahkan satu hal untuk waktu yang lama dapat menguras mental kita, sebuah fenomena yang disebut Directed Attention Fatigue. Menghabiskan waktu di alam, melihat tanaman, air, burung, dan aspek alam lainnya dapat memberi porsi kognitif pada otak kita.

    Hal ini memungkinkan kita untuk fokus lebih baik dan memperbarui kemampuan kita untuk bersabar. Pada anak-anak, kelelahan perhatian menyebabkan ketidakmampuan untuk memperhatikan dan mengendalikan impuls. Bagian otak yang dipengaruhi oleh kelelahan perhatian (korteks prefrontal kanan) juga terlibat dalam Attention-Deficit / Hyperactivity Disorder (ADHD).

    Studi menunjukkan bahwa anak-anak yang menghabiskan waktu di lingkungan alam memiliki pengurangan kelelahan perhatian dan anak-anak yang didiagnosis dengan ADHD menunjukkan pengurangan gejala terkait. Para peneliti sedang menyelidiki penggunaan lingkungan alami untuk mengatasi ADHD. Pendekatan semacam itu memiliki keuntungan karena dapat diakses secara luas, murah, dan bebas dari efek samping.

    Pasien pulih dari operasi lebih cepat dan lebih baik ketika mereka memiliki pandangan "hijau" dari hutan. Pasien rumah sakit mungkin stres akibat berbagai faktor, termasuk rasa sakit, ketakutan, dan gangguan rutinitas normal. Penelitian menemukan bahwa pasien dengan pandangan "hijau" memiliki masa pascaoperasi yang lebih pendek, mengonsumsi lebih sedikit obat penghilang rasa sakit, dan memiliki sedikit komplikasi pasca bedah.
     

Share This Page