PELUANG BISNIS DARI INVESTASI POHON JABON

fikri2992 · Aug 12, 2016

INTRO

Investasi jabon I-GIST merupakan sebuah sistem jual beli bibit jabon sekaligus sewa lahan dan jasa perawatan pohon jabon sampai panen. Program ini pertama di DUNIA yang didirikan oleh perusahaan PT Global Media Nusantara / PT GMN pada tahun 2011 sekarang program ini lebih sering dikenal sebagai Investasi Jabon PT GMN, saat ini PT GMN memiliki anak perusahaan PT Global Agro Bisnis (PT GAB) yang khusus menangani jual beli bibit jabon I-GIST dengan kualitas terbaik.

Investasi Jabon I-GIST adalah sebuah konsep sistem investasi dibidang agro bisnis yang berfokus pada program penanaman dan budidaya tanaman jabon. Investasi Jabon PT GAB ini menawarkan program investasi yang memberikan keuntungan cukup besar, yakni mencapai 70% per tahun. Selain menawarkan keuntungan yang besar I-GIST juga memiliki manajemen resiko yang sangat bagus sehingga bisa meminimalisir resiko kerugian para investor. Selain kedua nilai tambah diatas investasi jabon I-GIST PT GMN juga memiliki legalitas yang sangat lengkap sehingga perusahaan PT GAB tergolong perusahaan yang terpercaya.

Apa itu JABON dan kenapa memilih investasi JABON?
PENJELASAN SINGKAT POHON JABON

Bagi anda yang telah lama terjun dalam dunia Bisnis perkayuan tentu tidak asing lagi dengan nama “Jabon”. Jabon atau pohon jabon sering disebut dengan pohon “Anthocephalus Candaba “ atau lebih dikenal masyarakat dengan nama “Jati Bongsor”. Pohon jabon / Jati Bongsor merupakan Bahan baku utama yang sangat dibutuhkan oleh kebanyakan Industri pengolahan kayu yang akan dijadikan produk-produk yang sangat dibutuhkan masyarakat diseluruh dunia seperti Pulp, kayu lapis, furniture, kertas dan masih banyak lagi.

Selain itu tanaman jabon juga sangat baik digunakan sebagai sumber penghijauan untuk lahan hutan yang gundul, sebab tanaman jabon memiliki pertumbuhan yang paling cepat jika dibandingkan jenis-jenis tanaman lain di seluruh dunia. Tanaman jabon dapat tumbuh dengan cepat dengan diameter sekitar 10cm/tahun, dengan ketinggian mencapai 25 meter. Tanaman jabon dapat dipanen pada masa panen sekitar 5 – 6 tahun dengan kepadatan volume sekitar 0,9 kubik /pohon dengan harga jual mencapai Rp.1juta per pohon sesuai dengan prediksi ukuran diatas.

Seperti kita ketahui bersama bahwa kayu jabon memiliki peran yang sangat penting dalam dunia industri pengolahan kayu. Dari data yang ada bahwa indonesia memerlukan sekitar 72 juta kubik per tahun untuk kayu yang siap olah, sedangkan pada kurun waktu itu hanya terpenuhi sekitar 50 juta kubik saja dan sebagian mengambil dari penebangan hutan alam maka dari itu pemerintah mengeluarkan undang-undang tantang pelarangan menebang hutan alam dan beralih pada Hutan Tanam Rakyat (HTR) untuk keseluruhan pelaku industri pengolahan kayu.

Kelebihan lain dari tanaman jabon yaitu memiliki tingkat pertumbuhan yang sangat cepat dan memiliki jenis kayu yang sangat baik jika dibandingkan dengan kayu kayu lain. Sehingga pelaku industri pengolahan kayu berbondong-bondong memburu dan membeli kayu jabon dengan jumlah yang tak terbatas. Sehingga tidak heran jika kayu jabon memiliki tingkat harga yang setiap tahun meningkat dan melebihi angka inflasi di Indonesia. Dengan keadaan ini membuat mata para investor beralih pandangan untuk ikut berinvestasi dibidang penanaman kayu jabon.

SISTEM KERJA PT. GLOBAL AGRO BISNIS (I-GIST)

Program Investasi jabon PT. Global Agro Bisnis (I-GIST) adalah sebuah sistem jual beli bibit jabon plus sewa lahan untuk penanaman jabon sekalian jasa perawatan dengan sistem kontrak selama 10 tahun dalam 2 kali panen. Program I-GIST juga didukung oleh tenaga ahli dibidang kehutanan dari kementerian kehutanan Indonesia beliau Bapak Prof. DR. Ir. Abdullah Syam MSc, sehingga I-GIST siap memberikan pelayanan yang terbaik mulai pencarian lahan, pemilihan bibit unggul dan perawatan hingga masa panen.

Selain itu I-GIIST juga telah menyiapkan management resiko terbaik, dimulai dari penyiapan bibit untuk tambal sulam dan pohon cadangan dilokasi penanaman lain sebagai pengganti jika poohon jabon milik investor mengalami rusak atau mati. Dan bahkan jika pohon cadangan habis maka investor akan diberikan ganti rugi sebesar Rp.400.000/pohon (syarat dan ketentuan berlaku). Sebagai akad kontrak investor akan diberikan sertifikat kepemilikan pohon yang telah ditandatangani Notaris dimana pohon tersebut ditanam.

Untuk sistem hasill keuntungan investor pada panen pertama, investor mendapatkan 70% dan perusahaan mendapatkan 30% pada masa panen pertama 5-6 tahun. Sedangkan untuk panen yang kedua investor berhak mendapatkan keuntungan 50% dan perusahaan mendapatkan 50% pada masa panen kedua 9-10 tahun.

UNTUK INFORMASI LEBIH LANJUT :
081223621043
atau
bbm ke :5F4E793C

bisa juga ke website kita di
http**://bisnisindonesia**.id