Tipe Penjual/ Seller Hosting di Indonesia dan di Dunia

Tulisan ini hanyalah pengalaman Saya pribadi sebagai penulis, yang punya pengalaman menyewa hosting dari berbagai Penjual Hosting. Nah dari pengalaman tersebut, maka saya kelompokkan ada 4 Tipe

Penjual Hosting Versi Saya.

TIPE 1 : Penjual Hosting yang mempunyai Server Fisik Sendiri, dan di Colocation di Datacenter/ ISP
Penjual tipe ini adalah penjual yang mempunyai Server Milik sendiri secara fisik, Penjual ini membeli sebuah server misal merk IBM/HP/DELL/Supermicro dll. Dan dikonfigurasi CPANEL/WHM untuk dijadikan Server Hosting.

Pada penjual Tipe ini, memang harus mempunyai skill/ kemampuan untuk mengelola Server, Bagi dari segi Hardware, software maupun jaringan. Pemilihan hardware yang spesifik dan detail, karena sangat berpengaruh terhadap kualitas layanan hosting. Pemilihan software pun juga sangat penting seperti Sistem Operarasi yang digunakan. Dari segi Network memang biasanya sudah di handle oleh datacenter/ ISP dimana server ini diletakkan. Namun Penjual hosting juga harus mempunyai kemampuan juga dalam hal Networking.

Untuk penjual Hosting tipe ini, dari segi modal memang lumayan cukup besar, karena harus membeli Server sendiri. Misal membeli sebuah server dengan harga 25juta merk IBM/dell atau lainnya. Lalu dititipkan atau di colocation dengan harga 1.5juta/bulan. belum untuk membeli lisensi software yang diperlukan untuk diinstall dan dipasang di server. Lumayan lah.

Plus:
- Ketika anda membeli Hosting dari Penjual Tipe ini, akan membeli Hosting pada Ahlinya.
- Penjual hosting dari Skill/ Kemampuan Support yang mumpuni dari segi hardware, software maupun networking

Minus :
- tidak ditemukan minusnya

Harga untuk client:
Harga relatif bervariasi

TIPE 2 : Penjual Hosting yang tidak mempunyai Server Fisik Sendiri Tetapi menyewa Dedicated Server
Untuk penjual hosting tipe ini, biasanya penjual hosting dengan lokasi server di Luar Negri, misal di Amerika. Karena memudahkan dalam proses pengadaannya. Tidak perlu membeli Fisik server sendiri.

Hanya membayar Biaya sewa bulanan kepada Providernya. Penjual Hosting hanya perlu menkonfigurasi Dedicated Server yang disewanya dan memasang software yang diperlukan untuk dijadikan Server Hosting. Untuk biaya sewa Dedicated Server perbulan ini sangat relatif, tergantung dari Spesifikasi Dedicated yang disewanya. biasanya sih kisaran 2juta keatas untuk spesifikasi prosesor Xeon E3-1230 atau bisa juga lebih murah atau lebih mahal

Plus :
- Penjual hosting dari Skill/ Kemampuan Support yang mumpuni dari segi software.

Minus :
- tidak ditemukan minusnya

Harga untuk client:
Harga relatif bervariasi


TIPE 3 : Penjual Hosting yang menyewa VPS di Penyedia VPS
Penjual tipe ini adalah penjual yang tidak mau repot mengurusi Server fisik maupun Server. karena Penjual tipe ini sudah menyewa Layanan VPS/ Cloud di penyedia layanan VPS. Penjual Hosting hanya butuh menginstall Software yang dibutuhkan untuk Hosting.

Plus :
- Penjual hosting dari Skill/ Kemampuan Support yang mumpuni dari segi software.


Minus :
- Jika ada gangguan penjual harus menghubungi penyedia layanan VPS

Harga untuk client:
Harga relatif bervariasi

TIPE 4 : Penjual Hosting yang membeli Paket Reseller Hosting di Hosting lain
Penjual hosting tipe ini, biasanya membeli Paket Reseller dari Penyedia layanan hosting dan dijual kembali. Penjual tidak perlu mempunyai kemampuan skill secara teknis. Hanya butuh pengetahuan untuk mengelola WHM/CPANEL saja. Karena dari segi Teknis server semua sudah di urus oleh penyedia layanan Server.

Plus :
- Penjual hosting dari Skill/ Kemampuan Support kurang mumpuni dari teknis.
- Harga biasanya murah-murah bahkan sangat murah.

Minus :
- Banyak yang memjual hosting secara Over, melebihi kemampuan server, sehingga menjadikan server hosting tidak stabil

Harga untuk client:
Biasanya sangat murah sekali

Nah dari tipe-tipe diatas memang masing-masing tipe penjual hosting mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Lalu jika kita akan membeli hosting untuk website yang akan kita onlinekan, kita harus selektif, jangan sembarang membeli hosting dengan harga murahan dengan kualitas yang buruk. Memang tidak selamanya hosting murah itu buruk, banyak juga hosting murah dengan kualitas yang baik.

Namun
JIKA PENJUAL HOSTING MENJUAL PAKET HOSTING DENGAN HARGA MURAH, MAKA HARUS MENCARI CLIENT SEBANYAK-BANYAKNYA. karena untuk menutup biaya operasional hosting. Semakin Banyak Client, MAKA Semakin LABIL HOSTINGNYA

JIKA PENJUAL HOSTING MENJUAL PAKET HOSTING DENGAN HARGA MAHAL MAKA HANYA BUTUH SEDIKIT CLIENT untuk menutup biaya operasional hosting.
Semakin SEDIKIT Client, MAKA Semakin STABIL HOSTINGNYA

Nah ini hanya tulisan dari berbagai pengalaman saya membeli Hosting dari Berbagai Tipe Penjual

mohon maaf jika ada kesalahan... mohon di koreksi

 

hehe..nice info..!

 

menurut saya pribadi ada beberapa pendapat diatas saya anggap salah:
1. penjual hosting type satu yang colo bukan berarti jago hardware software, serta klaaim membeli dari ahlinya juga kebanyakan malah sebaliknya. Yang jago hw/sw adalah datacenternya dan dikatakan tidak ada minus juga salah karena yang tipe ini sebenarnya malah cukup beresiko jika ada hardware failure yang membutuhkan penggantian hw server. jika tidak ada ada part peganti maka harus membeli dulu, yang mana bisa mengakibatkan down cukup lama apalagi jika part yang dicari lagi kosong barangnya maka tidak heran jika kita dengar server down karena ada part yang rusak.
2. klaim reseller memnjual over dan bisa mengakibatkan server tidak stabil juga kurang tepat.. krn reseller malah sebaliknya.. dilimit banyak sekali sama uplinnya.. jika anda memakai hosting yang sering disuspend dan memberi alasannya lama ada kemungkinan mereka memakai reseller


kalau menurut saya untuk umum yang paling cocok untuk jasa hosting adalah sewa DS atau VPS dan dibuat hosting, itu paling aman karena tidak memikirkan hardware yang cukup komplek bagi yang masih awam

 

sebenarnya over atau tidak tergantung dari penyedia resellernya, kalau penyedia resellernya memperbolehkan oversell ini biasanya yg bikin ragu2, karena bisa menyewa layanan dgn harga murah namun bisa menampung banyak akun bahkan unlimited...
sedangkan yang tidak mengijinkan oversell si reseller hanya dilimit berdasarkan limit paketnya, jadi ngga bisa bikin akun yang terlalu banyak...

kebetulan dlu sya jg udah mencoba banyak sekali reseller hosting, jadi sudah tau pait manisnya di reseller, hehe

 

tengkyu masganatas replynya...

1. Memang penjual hosting tipe satu, Idealnya memang harus menyediakan stok cadangan hardware utk semua servernya, dari PSU, Hardisk, motherboard, maupin prosesor IDEALNY memang harus ada Cadangan yang harus siap dipaasang sewaktu-waktu dengan Cepat dan Sigap, Jika ada satu Hardware Failure.
Jadi tipe satu ini memang sangat Kompleks, dan cukup rumit. Makanya untuk Tipe satu ini harus benar2 Ahli dan Kompeten dalam Harware/software maupun Network...

kalo sudah colocation, namanya Datacenter sudah tidak mau urusan dengan Server yang di colocation bos. Datacenter hanya menyediakan rack, koneksi internet dan kelistrikan saja,, sepenuhnya hardware/software itu adalah urusan di Pemilik server. jadi mau tidak mau harus bisa mengelola server sendiri dengan baik.. jadi kalo tidak ahli ya bakal tidak bisa mengurus server dengan baik...

2. Menjual secara Oversell, melebihi kemampuan server Jelas Efeknya adalah Server tidak stabil..
Kondisi pertama : 1 server WHM diisi 100 akun cpanel
Kondisi kedua :1 server WHM diisi 5.000 akun CPANEL

kondisi pertama akan relatif lebih stabil dibanding kondisi kedua...

:: Memang pilihan untuk penyedia layanan hosting , bisa colocation ataupun sewa dedicated server atau VPS...,
Kalo memang Modalnya besar, bisa Beli server dan dicolocation, atau bisa sewa Dedicated server..
Kalo memang modal kecil, bisa pake VPS
Kalo memang modal lebih kecil lagi, untuk langkah awal bisa beli Reseller hosting juga bisa

Tidak ada yang paling aman gan... hanya bagaimana cara untuk membuat pelanggan/client itu Nyaman dengan Hosting dan digunakan...

 

\

thanks gan atas replynya...
Betul over atau tidak tergantung dari penyedia resellernya gan penjual nya juga...
untuk mendongkrak penjualan terkadang penyedia reseller ini memberikan paket dengan Fitur serba unlimited, biar laris manisss....

dan mumpung Fitur serba unlimited, penjual hosting juga menjual kembali secara over, tanpa memperhitungkan kemampuan server yang dipakai...

kalo saya sih pribadi, lebih suka hosting yang serba Limited dan dibatasi... karena kemampuan server juga terbatas

 

trit bagus keren nih..
kayaknya bakal banyak penjual hosting ikut komen nih,,
sy newbie nyimak aja dulu deh

 

paling enak yg tipe 1 memang..punya segalanya..kalo perlu punya gedung DC, ISP dll..

 

menuju kesananya susah tapi apalagi diindonesia

Kurang cocok dengan kata2 ini hosting hosting yg clientnya banyak justru yg stabil coba diliat hawkhost, hostgator, crocweb dan hosting besar lainnya mana yg clientnya dikit mereka stabil lho layananya

 

hehe asal duwit bisa bicara kok

 

berapa duit yah bangun nya
apa bisa di kredit 25 tahun

 

Over all setuju aja sih, tergantung pengalaman soalnya yak , dan mungkin artikel agan cucok hanya untuk "umumnya", cuman mo share jg sesuai pengalaman.
1. Yang punya colo belum tentu jago jg loh, pernah nemuin bbrp orang yang punya colo tapi mereka sendiri gak gitu ngerti.
2. Dibilang hosting dengan harga murah, untuk nutup operasional, perlu banyak client hasilnya jadi service menurun, ane sih kurang setuju yak. Ada kok beberapa penyedia hosting yang memang ngasih murah tapi kualitas jg bagus.

Labil atau tidaknya sebuah server, bukan ditentukan banyak atau tidaknya client yang memakai gan, Bisa banyak faktor. Ya harus server yang bagus, network yang bagus, dll. Server jelek dan teknisi yagn kurang mampu, walopun clientnya dikit, tetep aja kualitas jelek. Server bagus, infrastruktur bagus, support tech bagus, mau client banyak, tetep kualitas akan terjaga.
Semua itu gak simple.. ada SOP terlibat di dalamnya, ada attitude juga, tapi memang uang berperan sangat penting untuk menghasilkan sebuah paket yang handal. Namun, nih ada namunnya, uang jg bisa terkalahkan oleh sebuah team yang idealis .

Contoh kasus, dulu site5 awal sekitar tahun 2011an sampai 2015 lah, itu sangat baik. Harga sangat murah untuk unlimited hosting, kualitas service bagus, supportnya keren banget. Mereka bisa unjuk "how idealist they are". Harga murah, service tetep bagus dan tech support yang jago2 dan berasa bgt willing to help us till their last breath, wah ane cinta bgt ma service mereka waktu itu .

Terus muncul lah raksasa besar perusahaan internet EIG (bisa googling sendiri), mereka akusisi perusahaan2 hosting besar termasuk site5, dan tanpa menunggu waktu lama, service level drop jatuh parah habis2xan, support unreliable, service gak jelas kalo ada masalah.

Conclusion ane sih, semua kembali kepada siapa orang dibalik perusahaan itu. Mo duit banyak, mo duit sedikit, tapi orang yang memang bertanggung jawab, kompeten, good attitude, will always offer better service then the rest...

just imho.. cmiiw
NB: pengalaman ane udah mulai tau hosting dari 1996 gan

 

ini poin pentingnya

 

info menarik gan

 

menarik juga ini hehe