Bitcoin mulai menarik minat pecinta emas

Kanishka Sukumar, seorang konsultan yang bekerja di tengah kota manhattan, mengatakan bahwa orang tuanya terkadang menyimpan uangnya dalam bentuk emas sebagai simpanan. Namun pria berumur 24 tahun ini berpikir bahwa ada cara lebih baik untuk menyimpan uang nya.


“pada saat terjadi kekacauan ekonomi, saya lebih tertarik melihat sebuah portofolia penuh dengan bitcoin” katanya, yang menyimpan sepertiga kekayaannya dalam bentuk mata uang digital.



Daya tarik bitcoin meningkat belakangan dikalangan “gold bigs” modern, yang mempertanyakan kestabilan mata uang kertas atau khawatir mengenai mengamankan simpanan mereka saat terjadi krisis keuangan.


Survey terbaru dari 3.500 pengguna bitcoin mengemukakan bahwa satu dari lima orang menyimpan cryptocurrency karena mereka tidak mau bank atau pemerintah “mengontrol uang mereka”, menurut penyedia data CoinDesk. Itu adalah alasan terbesar kedua untuk menyimpan bitcoin, selain memiliki bitcoin sebagai sebuah investasi.

Semenjak kemunculannya tujuh tahun yang lalu, bitcoin telah memberikan appeal setara dengan emas untuk mereka yang menyimpan uang mereka diluar otoritas pusat. Tetapi setelah pergerakan harganya yang dramatis telah mulai tenang, bitcoin telah terlihat lebih menarik sebagai sarana penyimpanan kekayaan bagi beberapa orang fansnya.


“ini merupakan sebuah pembelian di mana 'saya tidak percaya orang lain'” ucap Michael Novogratz, seorang pemilik bitcoin dan juga manager berpengalaman yang meninggalkan Fortres Investment Group LP.
Menurutnya, bitcoin dapat menarik sebagian dari mereka yang akan mengubah kekayaan mereka menjadi emas. Sementara dia mengatakan dia memiliki pegangan bitcoin yang cukup signifikan dia hanya memiliki 1 ons emas, yang itupun merupakan pemberian.


Pada bulan April fluktuasi harga bitcoin telah jatuh jauh dibawah fluktuasi harga emas selama 28 hari berturut turut, periode terama dalam sejarah. Fluktuasi bitcoin juga turun dibawah beberapa “flight-to-safety” trade lain seperti Yen jepang, menurut data dari FactSet dan CoinDesk.


Bitcoin telah menjadi populer untuk transaksi anonim. Jumlah wallet bitcoin, atau akun elektronik yang digunakan untu membayar menggunakan cryptocurrency, telah berlipat pada tahun 201 menjadi lebih dari 12 juta, menurut penyedia data CoinDesk.


Cryptocurrency juga telah menarik banyak minat trader untuk mendapatkan profit dari pergerakan harganya yang fluktuatif. The NewYork Stock Exchange juga mengikuti perkembangan harga bitcoin, dan marketplace turunannya CME Group, mengatakan bahwa pada bulan ini akan mengembangkan Bitcoin spot-price Index.


Murat Akdeniz, seorang mahasiswa bisnis dari Universitas Cornell, mengatakan bahwa aktivitas rading bitcoin hariannya telah berkurang dikarenakan harga bitcoin yang cenderung stabil. Sekarang lebihh masuk akal untuk membeli dan menyimpan mata uang tersebut, yang pada saat ini dia memiliki sekitar 10 coin, katanya.


Penerimaan Bitcoin yang meningkat juga mencerminkan generasi yang lebih mempercaya tekologi daripada pemerintah, katanya “apabila Cina memutuskan utuk menjual semua simpanan emasnya, harga bitcoin saya tidak akan terpengaruh secara negatif”


beberapa Investor menekannkan pada ketidakpastian ekonomi sebagai alasan lain untuk menyimpan bitcoin, khususnya pada kekhawatiran adanya resesi dan bergejlaknya pasar dan banyak bank pusat di seluruh dunia telah memotong nilai suku bunga mereka menjadi negtif.


Bitcoi telah menjadi “sarana penyipan nilai, bagi mereka yang peduli pada kelas aset lainnya” kata Gil Luria, kepala riset teknologi di Wedbush Securities. “Sebelumnya hanya emas satu satunya pelarian untuk mereka yang peduli pada global ekonomi dan sistem moneter”
Emas sering kali dilihat sebagai tempat berlindung, dengan banyak investor yang mempercayakan nilainya daripada mata uang kertas. Selama krisis Yunani, investor mencari perlindungan pada emas dan bitcoin, ucap traders dan firma bitcoin exchange.


“saya suka [bitcoin] sebagai perlindungan terhadap kehancuran ekonomi” Brian Estes, seorang venture kapitalis di saint louis berumur 48 tahun. Menyimpan mata uang digital ini, seperti memiliki perlindungan apabila ATM dan sistem perbankan tidak berjalan dengan baik untuk sementara.


Tidak banyk orang teryainkan bahwa masa depan bitcoin cukup cerah, mata uang digital ini menghadapi rintangan perundangan di seluruh dunia dan di masa lalu mengalami pergerakan fluktuasi yang buruk. Dia digunakan di black market Silk Road untuk pembelian narkoba ilegal.


Sebagian orang lebih melihat kepada teknologi dibalik bitcoin, daripad amata uang itu sendiri. Peter Grosskopf, kepala exekutif dari Sprott Inc., mengatakan bahwa sistem blockchain dibalik mata uang digital ini, memiliki potensi untuk meningkatkan transaksi emas. Tapi dia tidak melihat nilai yang setara dengan bitcoin.


“kami akan berinvestasi dengan endigtalan emas, tapi kami akan bertahan pada emas” ucapnya


pasar emas mengalahkan bitcoin. Jumlah uang dalam bitcoin diperkirakan sekitar 6.8 milyar USD, menurut penyedia wallet blockchain. Dan perdangan di pasar emas bernilai sekitar 150 milyar sampai 240 milyar USD perhari, menurut World Gold Council.


Murray Stahl, kepala Investment officer di Horizon kinetics, yang memegang asset sekitar 6 milyar USD, mengatakan bahwa apabila bitcoin telah lebih matang, dia berencana untuk membeli mata uang digital tersebut sebagai pengganti emas.


Sumber : The Wall Street Journal (_http://www.wsj.com/articles/bitcoin-catches-on-with-gold-bugs-1463959897_)


Banyak orang ga percaya mata uang kertas, pindah ke emas, ada juga yang ke bitcoin, atau dua duanya,,,, :bingung

 

Sekarang tembus 8jt