[Curhat] Diancam akan dilenyapkan oleh "oknum" kader Pa "bersih"

Sebelum dan sesudahnya, saya mohon maaf kepada Para Satgas (Moderator) dan Admin, serta juga para Mastah dan Segenap Warga Ads ID.

Saya tidak bermaksud membuat Rusuh, Fitnah ataupun hal-hal negatif lainnya. Namun saya hanya ingin menuliskan sebuah "Curahan Hati" dari seorang sahabat, yang harapannya hal ini bisa menjadi sebuah "Catatan Penting" dan "Sebuah Rekaman" mengenai sebuah Ancaman yang belum terjadi (tapi bisa saja terjadi, namun tentu harapannya tidak... aminn..).

(Apabila tulisan ini dinilai tidak layak dan kurang pada tempatnya, mohon untuk di close ataupun didelete saja. Dan harapannya, mohon untuk tidak mem-banned account saya dikarenakan tulisan ini, terima kasih kepada Moderator)

Kisah singkatnya adalah ......
Sore kemarin (mungkin bertepatan dengan waktu Update Mayor Mbah Google kali ya ) ....... menjelang magrib
Tetangga depan rumah sahabat ini, mendatangi rumah sahabat saya ini dan marah-marah, kasusnya adalah:

1. Sang Tetangga sedang melakukan penambahan bangunan rumahnya, dan sementara ini sang tetangga tidak nginap disana, sedangkan para pegawai/tukang bangunannya nginap dirumah tersebut.

2. Sang Sahabat hanyalah seorang Pengontrak Rumah yang telah tinggal hampir 5 tahun dalam lingkungan Perumahan itu.

3. Material (seperti Pasir, Batu, Kayu) dan Sisa Material (seperti Tanah, Batu-batu yang dipecah atau istilah lainnya urukan) diletakkan disepanjang Jalan yang kebetulan berada di depan rumah yang ditempati Sang Sahabat (sehingga cukup mengganggu Jalan dan Kenyamanan)

4. Setelah hampir 2 bulan, kondisi selalu begitu. Pasir dan beberapa material lainnya selalu silih berganti memenuhi jalanan tersebut.

5. Sang Sahabat yang sebagai Pengontrak, selama ini selalu berusaha menjaga kebersihan jalanan itu, karena secara tidak langsung sudah menjadi tanggung jawabnya (soalnya ketika awal tinggal disana, warga sudah berkali-kali menyindir agar Pengontrak membersihkan jalanan itu, karena di depan rumahnya)

6. Jadi sudah menjadi kebiasaan Sang Sahabat untuk selalu membersihkannya, termasuk waktu ada material tersebut. Bahkan lucunya tidak jarang warga yang lewat bermuka masam dan kesal kepada Sang Sahabat karena jalanan tersebut tidak bersih apalagi kadang ada bekas semen yang dibuang sembarangan oleh Tukang dari depan rumah. Anehnya lagi, bermuka masam pada Sang Sahabat, tapi bermanis muka kepada Para Tukang.

Jadi mau ga mau Sahabat inilah yang selalu membersihkannya, kalau ga.... ya kotor gitu deh, soalnya tukangnya katanya "Sibuk" dan "Capek" untuk bersihkan itu semua, jadi dibiarkan saja. Sedangkan tidak sedikit warga yang lewat, bermuka masamnya kearah Sahabat ini kalau itu kotor.... sunggguh lingkungan yang LUCU

7. Akhirnya, Sang Sahabat karena merasa tau diri, ya sudahlah, biarlah tiap hari bahkan bisa 2 kali sehari untuk selalu memastikan jalanan itu bersih. Ketika ada bekas olahan semen yang dibuang dijalannan, dia selalu berusaha segera membersihkannya dan melihat waktu agar tidak mengganggu pekerjaan para tukang.

8. Tambah aneh lagi ketika ada jalanan yang jebol akibat mobil Truk Pasir yang berat. Didalam jalanan yang jebol itu ada sumur rembesan air. Ketika itu jebol, oleh tukang dan sang tetangga hanya ditutup dengan tanah sekedarnya dan tidak ada penanganan khusus. Sehingga, setiap motor apalagi kalau ada mobil yang lewat, selalu jebol lagi dan jebol lagi. Sampai akhirnya oleh Sang Sahabat sedikit membatasi lubang itu sambil mencari tukang lain yang biasa dipercayainya untuk memperbaiki itu. Nah... Sang Tetangga tersinggung dengan hal ini.

Padahal masalah itu sudah sempat dibicarakan:

Sahabat berusaha ngalah dan selalu melihat posisi nya. Jadi ya meminta maaf meskipun bukan salahnya

9. Bukan sampai disana saja, makin lama, aktifitas para tukang makin tidak nyaman, bukan masalah aktifitas pertukanganya, tapi aktifitas lainnya, seperti: Buang Sampah Sembarangan, Menghidupkan Radio Keras-Keras bahkan sampai malam hari (jam 10 malam dan jam 11 malam), sehingga mengganggu kenyamanan.

Sang sahabat selalu berusaha mencari waktu dan kesempatan yang tepat untuk meminta baik-baik. Dan selalu menggunakan kata "Maaf Pak", "Mohon Bantuannya agar.." Selain itu sang sahabat tetap berusaha memberikan teladan dengan mengangkat setiap sampah yang diletakkan sembarangan oleh para tukang dan laiinnya.

10. Kemarin siang, datang lagi pasir satu mobil, dan akan diletakkan lagi di jalanan yang tentu saja seperti biasanya akan menghalangi apabila ada kendaraan roda empat yang akan masuk kedalam pagar sang sahabat. Apalagi ini sudah mau liburan, memang jarang, tapi kadang keluarganya ada yang datang dan nginap dan tentunya berharap agar bisa mengamankan kendaraannya didalam pagar. Nah ketika pasir itu datang, sahabat ini meminta agar pasir itu digeser sedikit, apalagi ada rongsokan batu dan tanah yang tidak dipakai (yang sebenarnya jika itu dibersihkan dulu, bisa memberikan tempat yang sangat lebar untuk meletakkan material apapun). harapannya ada jalan tengah yang baik.

NAMUN, semua hal itu menjadi masalah besar bagi Sang Tetangga yang sedang Renovasi Rumah ini, yang dalam pertengkaran dia meminta agar Sang Sahabat mematuhi segala syaratnya, kalau tidak akan DILENYAPKAN Nyawa sahabat saya ini, syaratnya:
1. Tidak boleh mengganggu sedikitpun para tukang dan material yang ada ataupun yang akan datang, jadi biarkan aja mau diletakkan dimana saja, itu kan hak dia sebagai salah satu PEMUKA WARGA dan KADER PA "BERSIH"
2. Kalau ada bau menyegat baik dari sampah ataupun pasir ataupun kotoran dipasir, jangan diganggu. Dan Sang Sahabat harus toleransi dengan tetap sabar menikmati bau itu (karena itulah makna bertetangga menurut dia). Kalau perlu dalam rumah anak istrinya disuruh pakai MASKER.
3. Kalau ada suara radio yang berisik baik siang apalagi malam hari, Jika Sahabat dan Anak-anaknya tidak bisa tidur, maka SUMPEL AJA DENGAN KAPAS telinga nya dan telinga anak-anaknya.
4. Terserah dia mau meletakkan pasir/material dimana saja itu hak dia karena dia sedang pembangunan, jadi Sang Sahabat harus toleransi.
5. Jika ada keluarga Sang Sahabat yang datang dengan kendaraan roda empat, silahkan dicari sendiri tempat lain untuk meletakkan kendaraan itu dan jangan mengganggu bahan bangunannya.

Jika ada sedikit pelanggaran, Sang Tentangga sempat mengatakan sedikitnya 2 kali, lebih kurang gini, "Saya Akan Melenyapkan anda baik itu dengan langsung atau tidak langsung dan memastikan anda tidak akan pernah pulang"

Sang Sahabat telah berusaha menjelaskan dan menenangkan Sang Tetangga nya, bahkan sang Sahabat sangat mengalah dan meminta maaf berkali-kali dan sudah dua kali dia mengajak untuk bersalaman dan berpelukkan, tapi.... mungkin sang Tetangga terlalu merasa tinggi. Jadi semua opsi yang disyaratkannya harus dilaksanakannya atau lenyap.

......... itukah nasib anak bangsa kita saat ini ....... ORANG YANG LEMAH selalu harus kalah dan terzolimi oleh orang YANG KUAT DAN MERASA BERKUASA.

Salah satu hikmah dan bukti nyata bahwa wajar aja kalau negara kita makin terpruk seperti ini karena Meskipun BENAR tapi kalau lemah dan yang SALAH itu adalah ORANG YANG KUAT, Maka tetap aja yang lemah jadi korban bahkan bukan hanya sekedar korban, tapi dizolimi dan diancam sehingga tidak bisa berkutik.

Tulisan ini mungkin tidak lengkap dan banyak kurangnya, tapi saya hanya nyoba mengambil inti sari masalahnya.
Tujuan utama tulisan ini untuk mengungkapkan ANCAMAN tersebut dan juga permintaan sahabat agar ini bisa dijadikan salah satu rekaman penting jika ancaman itu dilaksanakan.

Namun harapannya, ancaman itu tidak terjadi dan semoga Sang Tetangga yang PEMUKA WARGA dan Dari KADER PA "Bersih" itu diberikan kesadaran oleh Alloh. Amin...

Damai, Adil, Nyaman, Tertib, Sehat itu indah. Dan Semua orang memiliki HAK dan KEWAJIBAN atas hal itu

 

hidup mati hanya yang maha kuasa menentukan jadi kita berdoa saja semoga yang mengancam akan kemakan diri sendiri atau disadarkan dari kesombongannya .Amin

 

Inilah bro yg namanya kehidupan nyata. Tak pernah bisa seindah kisah sinetron. Selalu ada saja makhluk-makhluk menyebalkan di sekitar kita. Tetapi mungkin justru itulah ujian untuk diri kita masing2. Mungkin ujian kesabaran sahabat ente sudah di set di fase itu. Bersabar dan berdoa saja. Meskipun tak semudah seperti menuliskan kata2 itu, tapi pasti masing2 dari kita sudah di setting ujiannya sesuai dengan level kita sendiri. Ga harus melawan batu dengan batu. Yang pasti doa orang yang teraniaya banyak mujarabnya. Tapi alangkah baiknya jika doa yang mujarab itu berisikan kata2 agar si tetangga tersadar dan insaf dari kesalahannya.

 

Begitulah keadaan di negeri kita Gan, carut-marut..... Gak petinggi (PEMUKA WARGA KADER PA "BERSIH") ataupun perendah (para tukang, gak tahu kenapa seperti itu kelakuaannya) semuanya sama-sama gak punya "Hati". Saya juga ngontrak dan jauh dari keluarga saya, Alhamdulillah saya belum dan semoga saja tidak akan pernah mengalami hal yang sama dengan sahabat Agan. Semoga sahabat Agan selalu berada dalam lindunganNya dan Pemuka Warga(Kader Pa "BERSIH") tersebut segera kembali ke jalan yang benar.

 

memang susah.. orang yang berlebih derajat n materi memang rentan tinggi hati,,

tapi ada poin yang kayaknya jadi penyebabnya..

tukang tukang yang mengerjakan itu yg ngadu soalnya setiap beberapa hari buangan semennya tiba tiba hilang atau gimana,,

kalau sudah diancam begitu ya lebih baik mengalah dan turuti saja.. toeh perbaikan rumahnya ga bertahun tahun kan,,

tapi kasian juga sih..
T_T

orang kaya yang sok memang susah dilawan, merasa punya kuasa.. padahal cuma pemuka warga, matinya toeh ditolongi tetangga juga.. ngapain pake tinggi hati gitu sih..

 

sebenarnya hal beginian gampang saja, kalau misal itu perumahan, lapor developernya, kalau gak bisa ya lapor perangkat terkait RT dll
pernah suatu ketika saya juga mengalami hal beginian, bukan masalah kotor bahan bangunan, tapi lebih soal berisiknya.
kalau soal kotor saat pembangunan rumah saya bisa memakluminya, asal setelah selesai dibersihkan.

saat itu weekend, namun para tukang itu masih bekerja. Biasa kalau weekend pengennya kan pagi2 tidur lagi, malas-malasan.
tetapi saat itu tidak bisa karena terganggu, yasudah saya lapot RT, karena terganggu soal itu
akhirnya ya disepekati, ini perumahan, tempat tinggal untuk istirahat. weekend dilarang melakukan kegiatan sperti beginian
kecuali kegiatan untuk perumahan itu sendiri.

 

mirip kasus ini _http://sosbud.kompasiana.com/2012/04/27/saya-takut-hidup-di-jakarta/

 

siapa ketua RT disitu?

seharusnya ketua RT yg bertanggung ajwab menegur tindakan tidak enak dari para tukang maupun pemilik rumah yg direnovasi itu

semoga tidak terjadi hal2 yg tidak diinginkan

 

Terima kasih atas saran, support dan seluruh nasehat diatas, semoga Alloh Melindungi Seluruh Orang Yang Terzolimi

Mungkin sedikit penjelasan aja masbro, semen yang dibuang itu adalah semen bekas kerja mereka jadi tidak mereka pakai lagi, jadi setiap habis kerja kan mereka membersihkan perlengkapan tukangnya dan membersihkan halaman rumahnya dari semen. Nah itu semua dibuang dijalanan sehingga bekas semen bertebar dijalanan di sore hari menjelang banyak warga yang pulang dari sekolah ataupun tempat kerja masing-masing.

Jadi kalau ga dibersihkan oleh dia, maka akan ada genanngan atau tumpukan semen di sepanjang jalan depan rumahnya itu. Lucunya, warga beraninya bermuka masam dan menyindir pada Sahabat yang Ngontrak ini dan tetap saja ramah dan santun kepada para tukang dan Sang Tetangga

---------- Post added at 10:53 AM ---------- Previous post was at 10:49 AM ----------

nah ini yang ga mungkin bro, karena ketua RT kan segan dan teman dengan PEMUKA ini.

lagian kalau melapor, pasti teman saya yang kena hujatan lagi, Pinginnya sang Tetangga dia ga boleh digubris

 

Sadis banget tetangga ente gan.! Baru jadi Pemuka warga, sikapnya udh begitu, gmana klo jadi pejabat tinggi negara.! Bingung orang kaya gitu kok bisa jadi Pemuka Warga??

 

ini lah kenyataan hidup qt, orang kaya yg sok.

gimana dengan warga yg lain'a mas bro? parah dah warga'a jg g berani ya (kaya'a cari muka), kasihan sahabat TS jd kambing hitam mlulu

 

ya begitulah mas nikmatnya jadi orang asing. sbenernya nggak asing sih soalnya aku baca 5th klo gak salah ya sudah tinggal disitu.
mungkin biasanya klo orang di kucilkan itu karena kurang bermasyarakat, kurang silaturahminya sm tetangga, kurang komunikasi, atau yg lain. misalnya ini:

harusnya diajak komunikasi dulu, jangan asal nyari tukang trus perbaiki. soalnya perangai orang kan beda2 bisa saja dia tersinggung merasa tidak diorangkan karena sang sahabat gak ijin utk memperbaiki dulu.

gak mungkin lah orang yg komunikatif & pinter bermasyarakat sampe dikucilkan orang sekampung.
intinya sabar, komunikatif, & selalu jalin silaturahmi. kasih aja yg dia suka, misalnya dekati dia org yg arogan tsb beri yg dia mau klo perlu sanjung kebaikan dia. bukan berarti kita menjilat tp kita melemahkan orang melalui kesombongan & sifat arogan dia, hbs itu tinggal kita manfaatkan dia. toh org yang arogan tsb gak bisa dideketin dg tutur kata sahabat yg halus & sopan? mending sementara kita ikutan masuk ke golongan dia, kita sanjung2 dia karena org yg sombong+arogan itu sneng banget di sanjung2 habis itu gantian kita rusak dia dari dalam, misal setelah berhasil bikin dia sneng kita bisa porotin dia

itu sekelumit opini narsis dari saya.

nasihat yg bagus ya sperti yg sudah mastah2 sampaikan

 

opini narsisnya emang bener-bener narsis...

emang susah sih kalau ngelawan orang yang sombong atau sirik... begini salah, begitu salah. semua serba salah.

 

Orang seperti itu tidak bisa diajak komunikasi,..
Mungkin ini saran agak brutal

Spoiler

Dia tampar muka kita sekali, kita balas tampar muka dia sekali..
Dia nyalain radio malem2, kita bales nyalain radio yg gak kalah kenceng juga,...
Dia kirim surat ancaman,.. kita bales juga pake surat ancaman,..
masa bodoh dia siapa, entah pemuka masyarakat, entah pejabat,... masa bodoh !!!!
karna Dia manusia biasa, sama kek kita, sama-sama makan nasi, minum air,.. intinya punya hak yg sama

Maaf agak brutal,.. ane tipe orang yg gak bisa digituin,.. toh misal kita mati membela karna membela hak kita, InsyaAllah bisa mati syahid

 

sadis banget gan... ente lokasi dimana? kok ampe begitunya ya..... kalo di daerah ane, kalo dia ngancam melenyapkan nyawa... udah nyawa si pemuka RT itu duluan lenyap...

 

mmmm..... kalau saya perhatikan:
0. Dari dulu lingkungan sana emang kurang sip untuk para pengontrak, soalnya secara tidak langsung ada "kasta", Pengontrak itu hanya punya kewajiban tapi ga ada hak. Teman saya itu belum pindah karena belum ketemu tempat lain yang cocok dengan duitnya, jarak tempuh (terutama sekolahan anak-anak), koneksi internet (kalau sana sih dari IM3, Three, Flash semuanya 3G dan kuat) soalnya dia dan istrinya juga butuh internet untuk urusan kerja dan kebetulan istrinya menempuh S2. Apalagi dia juga berpikir, yang intinya: "Mungkin sama aja lingkungan yang lain, kita ga tahu pasti, bisa jadi lebih parah", makanya dia hati-hati juga nyari tempat baru. Ya... itulah nasib jadi orang yang LEMAH, udah apapun yang dilakukan, tetap aja salah

1. Masalah itu sudah di diskusikan, bahkan sahabat saya ini udah pernah cerita gini:
"Pak Saya Mohon maaf kalau bapak kurang nyaman dengan Jebolnya Sumur resapan ini, saya terima kasih atas usaha bapak untuk selalu menimbunnya. Tapi menurut pendapat saya, saya mungkin menggunakan tukang lain agar tukang bapak tidak terganggu"

Intinya sudah memohon maaf berkali-kali kok, lucunya dan anehnya, beliau malah ga merasa bersalah, malah bilang "inilah kondisi alam yang tidak bisa ditebak"

2. Selama ini sahabat ini cukup menjaga komunikasi bahkan menjaga silahturahmi, bahkan selalu mengalah. Misalnya gini, pas awal ngontrak dulu, Disindir agar membersihkan jalanan depan, akhirnya dia bersihkan dan terus dilakukan sampai sekarang. Ketika ada yang rusak, dia perbaiki agar warga tidak protes (padahal tempat public), ketika ada yang nakal buang sampah sembarangan, dia bersihkan. Dan yang jelas sahabat saya selalu berusaha santun. Dan berusaha untuk berbuat sebaik-baiknya pada masyarakat. Tapi... emang masyarakatnya kayak gitu, sebenarnya Sahabat bukan orang pertama yang seperti ini, tapi ada tetangga lain yang juga akhirnya diperlakukan tidak adil sejak dulu sampai sekarang.

3. Sebenarnya ada beberapa tetangga lain yang juga sewot, malah kadang menunjukkan ketidak nyamanannya pada para tukang. Bahkan pernah ngomong ke Sahabat ini mengenai ketidak nyamanan yang ada. Tapi kabarnya mereka tidak ada yang mau membela, semuanya diam aja. Dan pura-pura Netral. Alasannya sih "Harus Menghormati orang yang lebih tinggi dari kita"

 

lebih baik pindah aja... kalo ga mau cari dan jadi masalah lebih besar... manusia biasa daya sabarnya ga sebesar kiai atau nabi....ntar kalo ambrol bisa berbahaya...
saya juga pernah mengalami hampir mirip.. karena saya sifatnya pendiam (tapi emosian kalo diganggu) ...hampir saya "babat" tuh tetangga namun karena masih ingat anak istri ntar kalo dipenjara kasihan mereka.. ya saya mengalah... saya sarankan teman and untuk pindah... kalo ga mau pindah ya udah... ga usah ngeluh bisa berbahaya...

 

Setiap sesuatu pasti ada balasannya. Sabar, ngalah itu lebih baik. Walau mungkin belum ada balasannya di dunia ini insaAllah akan ada balasannya di hari akhir besok.
Segala kebaikan dan keburukan pasti ada balasannya.

 

Tips Buat ngerjain balik : Setiap pembangunan atau renovasi membutuhkan IMB, (dan pembangunan dengan IMB terrmasuk didalamnya ada aturan mengenai ganguan pada lingkungan sekitar) kalo ente intip gak ada Plang IMB nya, foto dah..bikin laporan atas gangguan, dan pembangunan tanpa ijin ke TataKota...bisa dijamin tetangga ente kewalahan didatengin satgas...