[ASK]Pernah ngalamin depresi ga??

Dear all member ads-id.. saya cuma ingin crita crita aja nih.. lg sedikit jenuh ngobrol seputar bisnis online nih..

pernah ga teman teman sekalian ngalamin stress berat dan depresi yang dihadapkan pada pilihan sulit??

Jujur aja saya sekarang lagi stress berat.. 4 bln lalu saya married diem2 tanpa sepengetahuan keluarga saya dan skrg istri saya sedang hamil 11 minggu. dan akhirnya kemarin dengan sgt tepaksa saya jujur kepada keluarga kalau saya sudah menikah..

Yang terjadi ya.. ditolak dan diancam jgn pernah bawa istri ke keluarga saya.. dan ayah saya memaksa saya untuk menikah kedua kalinya dengan pilihannya karena dia tidak ingin malu di depan semua relasi relasi bisnisnya karena kmrn dia blg bahwa dia orang terpandang...

entahlah... saya bingung.. saya tidak ingin menyakiti hati istri saya yang dengan amat sabar selalu support saya untuk bisa maju.. untuk biaya menikah dan juga hidup kami skrg juga semua tertopang dari penghasilan online saya saja yang jumlahnya pun masih tidak terlalu besar... hanya sama dengan 2x gaji PNS..... namun istri tidak pernah mengeluh dan terus support saya.. padahal istri saya seorang PNS...

Kira kira saya harus bagaimana nih?? apakah salah saya menikah dengan orang yang sabar?? orang yg ibadahnya bagus?? orang yang selalu mengingatkan saya untuk sedekah?? tp... maaf aq ga sanggup lanjutin.....

skrg aq ga pnya siapa2... teman pun menjauh..
All i have to do now is survive... terus bertahan hingga anakku lahir....

Thanks for the reply.. and kalo thread ni menganggu kalian aq minta maaf...

 

jodoh,maut, rejeki sudah ada yg mengatur. skrng jalani saja krn anda sudah mengambil keputusan khan.

 

cerita yang mengharukan.tetep semangat sob.kelihatannya dirimu minder gara2 kelihatan gak kerja gitu yo??padahal kita kan usaha bro.blogwalking,naruh link sana-sini,melek depan kompi,tu juga usaha kan bro.keep semangat

 

iya sih.. aq tau aq jalani dengan istriku.. tp...

 

Terharu...

 

bukan masalah mindernya sob.. klo masalah rezeki aq serahkan ma yg di atas.. kita cm berusaha aja lewat jalan online.. aq kepikiran soal omongan ayahku ajah...yg nyuruh aq nikah lagi... kmrn dia ngmg gini "kamu itu ounya tampang,kenapa nikah sama perempuan kyk gt,kamu kan bisa nikah sama perempuan yang ada tampang"

intinya ayahku ngomel2 krn mslh adat... dan dia nganggap wanita yg diluar sukunya.. ga bs apa2 dan cm niat morotin harta dia.. pdhl istri saya jg dari keluarga yg mampu.. tp mgkn dia ga percaya cz tampang istriku ga mencerminkan dia dari kalangan yg mampu

 

Bro ada masa kita memilih...

ada masa kita hidup sendiri...

Kalo udah memutuskan untuk menikah dengan orang yang bro anggap baik agamanya, sabar, dan selalu mengingatkan untuk bershodakoh, itulah istri yang tiap orang dambakan. Termasuk saya juga.

Sekarang ane mau nanya... Ente disuruh menikah oleh ayah anda untuk yang kedua kalinya dengan siapa???

Terus ente menikah pake wali dari istri gak??? ayah dari istri anda maksud ane??

 

kmrn waktu dia suruh aq pergi dengan pilihan aq.. aq peluk ayahku dengan nangis.. dan dia jg memelukku..... disitu aq nangis......... dia blg jgn bawa istri dan anakku ketemu dia.. tp dia masih meluk aq..... dan suruh aq pergi tidak dengan emosi...

 

aq nikah ma istri ku resmi.. wali nya ya ayahnya istriku.. menikah kedua kali dengan pilihan dari ibu tiriku.. itulah yg aq ga mau.... ibu kandungku udah meninggal 10 tahun lalu..

 

Sesuatu yg sudah terjadi biarlah terjadi.

Sekarang harus bersyukur punya istri yang baik, jangan di khianati. Buktikan ke ortu kalo bisa menjadi orang yang baik, bisa di banggakan.

Perlu waktu dan proses untuk bisa lebih harmonis ke keluarga, yg penting sabar dan jangan meyerah.

 

tambahan nih.....

sejujurnya dulu ada adik bokap gw 3 orang pnya pengalaman sama ama gw.. bahkan mereka udah pnya anak.. tp ttp dipaksa cerai dan menikah dengan yang diinginkan oleh nenekku.. trus bagaimana dong???

 

Istinya tau gak bro sampean disuruh nikah lagi ama ayah sampean???

Siapa tau hati istri sampean seperti hati istrinya AA Gym gak ada masalah tuh hehehehe..

 

dramatis dan mengharukan

Hidup akan terasa singkat dan menjenuhkan jikalau dilalui dengan pilihan yang tidak tepat, apalagi kalau pilihan itu terpaksa..

apapun pilihan ente asal ente bisa enjoy dan happy dengan pilihan ente, itulah yang terbaik buat ente meskipun kadang dengan pilihan itu belum tentu baik untuk orang lain.. toh yang ngejalanin ente, bukan orang lain.

 

tau.. tapi dia ngga mau di poligami dan aq juga ga sanggup untuk adil

 

Kalo wali nikahnya ayah nya istri anda secara langsung. dan anda juga sudah memenuhi rukun2 nikah yang lainnya,

Maka PERNIKAHAN ANDA SAH DIMATA AGAMA!!

ANDA WAJIB MEMPERTAHANKAN PERNIKAHAN ANDA.

Spoiler

Perlu Anda ketahui dengan jelas bahwa sebuah pernikahan itu hanya sah bila melalui proses akad nikah. Dan yang namanya akad nikah itu hanya dilakukan oleh seorang ayah kandung dari seorang anak perempuan dengan calon menantunya. Akad nikah tidak pernah dilakukan oleh sepasang calon pengantin, apalagi oleh orang lain. Benarlah Rasulullah SAW ketika bersabda,

Tidak ada akad nikah kecuali wali mursyid dan oleh dua orang saksi yang adil}.

Siapapun wanita yang menjalani pernikahan namun tanpa izin dari walinya, maka nikahnya itu batil, maka nikahnya batil, maka nikahnya batil .

Mengapa nikahnya batil?

Karena akad nikah itu memang hanya dilakukan oleh dua orang laki-laki. Yang pertama adalah ayah kandung dari seorang perempuan. Yang kedua adalah calon suami. Bila ayah kandung itu mengucapkan kepada calon suami, Aku nikahkan kamu dengan putriku , lalu calon suami menjawab, Ya , maka tali ikatan pernikahan otomatis sudah terbentuk, bila kejadian itu disaksikan oleh dua orang saksi yang memenuhi 6 syarat, yaitu: keduanya muslim, laki-laki, merdeka, aqil, baligh dan adil.

Siapa pun tidak pernah punya hak untuk melakukan akad yang bukan berada di dalam wewenangnya. Kalau pun dilakukan juga, maka pernikahan itu tidak sah, baik secara hukum agama, apalagi hukum negara. Kalau pasangan itu nekad kawin juga bahkan melakukan hubungan suami istri, maka perbuatan itu zina yang berhak untuk dieksekusi rajam atau cambuk 100 kali plus diasingkan selama setahun.

Siapapun yang mengangkat diri menjadi wali tanpa ada izin sah dari ayah kandung, lalu menikahkan pasangan, berhak masuk neraka karena telah menghalalkan perzinaan yang nyata dilarang oleh semua agama.

Apakah kedudukan ayah kandung tergantikan?

Ayah kandung tidak akan pernah tergantikan kedudukannya sebagai wali hingga kapan pun. Meski ayah tersebut tidak pernah memberi nafkah atau menghilang tak tentu rimbanya. Namun urusan menjadi wali tidak ditentukan oleh sebab perhatian atau perlakuannya kepada anak istri.

Mungkin secara perasaan boleh saja ibu Anda tidak mau menerima kehadiran mantan suaminya. Hal itu sangat bisa dimaklumi. Tapi untuk sahnya sebuah pernikahan, tidak ada jalan lain buat Anda kecuali hanya ayah kandung Anda saja yang berhak jadi wali. Bahkan seorang presiden SBY sekalipun tidak berhak mengambil alih wewenang dan hak ayah Anda sebagai wali.

Sebab seluruh jasad Anda itu tumbuh dari bibit ayah kandung anda. Hubungan Anda dengannya tidak bisa dinafikan atau dibatalkan. Bahkan secara medis, boleh dikatakan bahwa DNA yang Anda miliki bersumber dari DNA beliau. Bahkan meski Anda melakukan operasi otak sekalipun, tetap saja secara biologis dan secara syariah, beliau tetap ayah anda.

Maka sepanjang hayat, Anda tidak akan pernah bisa menikah dengan sah kecuali hanya beliau saja yang menjadi walinya. Itulah kesimpulannya. Kecuali…

kecuali dengan beberapa hal, kewalian ayah Anda bisa gugur, yaitu antara lain dengan…

1. Dengan Pemberian Wewenang/Hak Perwalian .

Apabila seorang ayah kandung bersedia memberikan hak perwaliannya kepada seseorang, baik orang itu masih famili atau pun sama sekali tidak ada hubungan apapun, maka orang itu secara sah boleh dan punya wewenang untuk menikahkan.

Asalkan orang tersebut memenuhi syarat sebagai wali, yaitu muslim, aqil, baligh, laki-laki, adil dan merdeka. Meski bukan famili, bukan saudara atau juga bukan keluarga.

Namun tanpa adanya penyerahan wewenang secara sah dan benar dari ayah kandung kepada orang yang ditunjuk, maka tidak ada hak sedikit pun baginya untuk menjalankan hal-hal yang di luar kewenangannya.

2. Dengan Gugurnya Syarat sebagai Wali

Bila ayah kandung tidak memenuhi syarat sebagai wali, maka hak untuk menjadi wali akan turun kepada urutan wali berikutnya, di mana daftarnya sudah baku dan tidak bisa dibuat-buat sendiri. Dan syarat sebagai wali sudah disebutkan yaitu (1) muslim, (2) laki-laki, (3) akil, (4) baligh, (5) merdeka dan (6) adil.

Adapun bila ayah itu tidak pernah memberikan nafkah, perhatian, kasih sayang, waktu serta pemeliharaan, tidak pernah bisa dijadikan alasan untuk gugurnya hak perwalian yang dimilikinya.

Namun bila salah satu dari ke-enam syarat itu tidak dimilikinya, maka gugurlah haknya sebagai wali. Misalnya, bila sorang ayah kandung tidak beragama Islam, baik karena sejak awal memang bukan muslim atau karena murtad, maka haknya sebagai wali gugur dengan sendirinya. Atau misalnya dia menjadi gila dan hilang ingatan, maka syarat sebagai ‘aqil tidak terpenuhi, dengan demikian gugurlah haknya untuk menjadi wali.

3. Dengan Meninggalnya Yang Bersangkutan

Bila seorang ayah kandung yang menjadi wali meninggal dunia, otomatis dia tidak mungkin menjadi wali. Maka yang berhak menjadi wali adalah wali yang berada pada urutan berikutnya. Dan begitulah seterusnya.

Dalam masalah anda, bila ayah kandung Anda tidak diketahui lagi keberadaannya, Anda masih bisa melacaknya lewat keluarganya, teman, kerabat atau orang-orang yang pernah mengenalnya. Bahkan kalau diperlukan bisa juga menggunakan jasa polisi untuk melacaknya. Termasuk juga menggunakaniklan di media. Pendeknya, upayakan dulu untuk mencarinya. Barulah bila semua upaya untuk mencari, Anda bisa menghadap kepada hakim agama untuk minta dibuatkan fatwa yang menetapkan bahwa ayah kandung Anda dianggap sudah ‘meninggal’ secara hukum.

Urutan Wali

Bila seorang ayah kandung gugur dari kedudukannya sebagai wali, lalu yang berhak adalah wali dalam daftar urutan berikutnya. Bila wali yang ada dalam urutan berikutnya ini ada cacatnya, maka perwalian dipegang oleh nomor urut berikunya.

Para ulama dalam mazhab As-Syafi’i telah menyusun dan menetapkan daftar urutan wali, yang tidak boleh dilangkahi. Mereka adalah

a. Ayah kandung

b. Kakek

c. Saudara laki-laki, yang seayah dan seibu. Misalnya kakak atau adik calon istri, yang penting sudah aqil baligh. Tetapi bila saudara yang satu ibu tapi lain ayah tidak bisa menjadi wali.

d. Saudara laki-laki, yang seayah saja

e. Anak laki-laki dari saudara laki-laki yang seayah dan seibu

f. Anak laki-laki dari saudara laki-laki yang seayah saja

g. Paman, atau saudara laki-laki ayah kandung

h. Anak paman

Perlu diketahui bahwa urutan ini tidak boleh diacak-acak, di mana paman tidak bisa langsung mengambil alih posisi sebagai wali, selama masih ada kakek, kakak, adik, keponanakan dengan segala variannya.

Sumber : _http://assunnah.or.id

Note : Jangan sekali2 mempoligami istri anda bro. Kasihan. It's Unbelieveble.

Itu aja dari saya.

 

Nunggu Pak Dokter aja Biasanya dia punya ide2 Briliant

 

pintar juga ya kutip2 dalil

 

Iya bro.. terima kasih.. memang sah kok pernikahan aq.. hanya saja aq memang menikah tanpa sepengetahuan ayahku (karena yakin dia tidak akan setuju aq menikah jika bukn dengan orang yang dia pilih)

kmrn ayahku smbl marah2 blg dia anggap aq menikah mutah seperti yang banyak orang arab lakukan (biasanya orang saudi sana kalau ke indo pnya istri tapi di saudi mereka juga pnya istri untuk dibawa ke keluarga besar mereka)

apa iya hanya demi "memamerkan istri cantik" ke keluarga besar aq harus berpoligami dengan atau tanpa sepengetahuan istriku?? karena kemarin ayahku menyarankan begitu aq disuruh poligami dengan atau tanpa sepengetahuan ayahku...

Jujur saja... keluarga besarku agak membanggakan sukunya sendiri dan menganggap suku lain itu golongan rendah... sehingga dianggap tidak pantas menikah dngan orang di luar suku kami

 

Pernikahan itu dalam agama di sebut mitsaqan ghalizah. Atau perjanjian yang sangat berat. Jadi tidak semudah itu saja bisa diputuskan. Pertahankan rumah tangga ente walaupun sampe tetes darah terakhir!

Ente kan cowok, jadi TIDAK PERLU IZIN ORANGTUA!!!, walaupun afdholnya sih dapet izin. Tapi kalo gak dikasi ya mau apalagi. . Apalagi ente dah pnya penghasilan sendiri. Kenapa takut amat sih? Bukan ortu yg kasih rejeki, tapi Yang Di Atas. Kalopun keluarga ente memutuskan silaturrahim, yg penting entenya jangan. Tetap berusaha menghubungi (walaupun mungkin dikata2i) saya yakin, setiap ortu hanya ingin yg terbaik buat kita. Suatu saat (entah kapan) PASTI mereka luluh...Apalagi kalo ente menunjukkan keinginan berbakti kepada mereka. Suatu saat ente pasti akan dirangkul pulang kerumah (dengan istri ente tentunya)......percayalah....