1. Halo Guest, pastikan Anda selalu menaati peraturan forum sebelum mengirimkan post atau thread baru.

Situs e-Commerce Kok Rela 'Berdarah-darah'?

Discussion in 'Diskusi Umum Internet Marketing' started by Putaran.com, Nov 21, 2015.

  1. Putaran.com

    Putaran.com Newbie

    Joined:
    Jun 21, 2015
    Messages:
    28
    Likes Received:
    3
    Jakarta - Banting harga masih jadi amunisi andalan situs e-commerce untuk menarik pelanggan. Namun siapa sih yang mau terus-terusan mengeluarkan modal sampai 'berdarah-darah'?

    Jika ditanya demikian, pasti jawabannya tak ada yang mau! Termasuk situs e-commerce yang sudah punya hitung-hitungan terkait aliran dana segar yang dikucurkannya tak akan lenyap begitu saja.

    Menurut Presiden Direktur XL Axiata Dian Siswarini, pamor situs e-commerce saat ini masih sangat dipengaruhi oleh pancingan harga murah.

    "Mirip dengan industri telekomunikasi di awal-awal, dimana yang dicari hanya harga. Tetapi kalau sekarang sudah lebih dilihat kecepatan dan lain-lain," kata Dian saat berbincang dengan beberapa media di Jakarta.

    Seperti halnya bisnis seluler, Dian pun meyakini bahwa perang harga murah tak akan terus-terusan jadi amunisi utama di bisnis e-commerce. Diperkirakannya masih sekitar 3-4 tahun lagi.

    "Memang bisnis perusahaan internet (seperti e-commerce) agak lama untuk mendapatkan uang. Ini juga kenapa banyak perusahaan telekomunikasi gak masuk ke digital services karena matriksnya sangat berbeda dengan telko," papar Dian.

    Sebab jika di bisnis telekomunikasi dari awal selalu bicara soal revenue, tetapi kalau bisnis internet di awal itu bicaranya mengenai visitor dan trafik, bukan revenue.

    Sementara Direktur Digital Service XL Axiata Ongki Kurniawan menambahkan, bisnis e-commerce meski sekilas mirip bisnis seluler di awal lahirnya yang selalu perang harga, pada kenyataannya punya gaya berbeda.

    Termasuk jika dilihat situs e-commerce selalu punya pengeluaran dan trafik besar tapi di sisi lain masih belum untung.

    "Jadi kita gak bisa lagi bilang masalah profitable atau belum, tapi valuasi. Saya gak perlu bilang (Elevania berapa valuasinya sekarang), tapi growing-nya sangat cepat. Tapi secepatnya harus dicari cara yang berbeda, soalnya kalau terus berputar-putar di perang harga gak ada habisnya, itu seperti lingkaran setan," tegas Ongki.

    Elevania sendiri selama periode Januari-Oktober 2015 sudah menembus transaksi Rp 1 triliun, diramaikan 25.000 penjual, serta 2,3 juta produk yang dijajakan. Namun seperti yang disebutkan di atas, Elevania ataupun rata-rata e-commerce lain masih belum mencatatkan profit. Hanya saja di sisi lain valuasi mereka terus naik.

    "Mobile apps itu sekarang jadi fokus buat Elevania, bulan ini sudah selesai untuk data matriks. Kita juga melihat ada isu besar yakni soal logistik dan payment," Ongki menandaskan.
    Sumber:_detik.com
    ---------------------------------------------------------------------------------------------------


    Tanggapan saya soal perang harga: Memang perang harga ini disatu sisi menguntungkan customer dapat harga murah, seperti kalau kita belanja di tokopedia atau bukalapak memang murah,bayangkan juga kita bisa lotion yg harga20rban bisa dicicil setahun seperti di mataharimall, situs-situs kecil mana berani bikin seperti ini. Tapi untuk pendatang baru yang belum nyicip manisnya duit jualan online pasti akan "berdarah-darah" bila ikut bersaing. Inilah perang sesungguhnya di dunia online perang harga dan perang modal. negara apakah bisa melindungi kepentingan rakyat kecil yang ikut bersaing di peluang ini?. bagaimana tanggapan mastah mastah pelaku ecomerce dan internet marketing ada saran buat kemajuan bangsa? hehehe
     
  2. wirosableng

    wirosableng Super Hero

    Joined:
    Jan 12, 2011
    Messages:
    1,336
    Likes Received:
    388
    KIta ga usah bersaing dengan mereka lah..
    Pilih jualan dengan produk khusus, unik dan lebih segmented..
    masih ada traffic sosmed yang bisa kita garap..:)
    Karena market Indonesia..kue-nya masih sangat besar sekali...
     
  3. Khoerul

    Khoerul Ads.id Fan

    Joined:
    Nov 23, 2013
    Messages:
    195
    Likes Received:
    72
    yang kecil kecil selain buka toko online sendiri misal dengan domain TLD..kan bisa ‘buka cabang’ di bukalapak/tokopedia bahkan di Lazada atau MatahariMall atau kalo mau repot COD, buka di OLX
    gak usah dimusuhin raksasa2 seperti itu...dimanfaatin aja
    faktor trust, jika kita ikut mereka, tentu sangat kuat dimata konsumen, dibanding jika kita buka toko sendiri
    masalah pembayaran 12 bulan 0% via kartu kredit, sebagai penjual di ecommerce besar..dapetnya tetap cash (dibelakang tentunya)
    mereka dananya raksasa...MatahariMall sekitar 500juta USD = diatas 5T, tokopedia sekitar 1T...jadi jangan dilawan..berdarah darah..gak masalah utk rugi duluan mereka
     
  4. moto2

    moto2 Newbie

    Joined:
    Sep 4, 2015
    Messages:
    27
    Likes Received:
    0
    thanks infonya gan bermanfaat...
     
  5. Nur Ikhsan

    Nur Ikhsan Newbie

    Joined:
    Nov 21, 2015
    Messages:
    16
    Likes Received:
    0
    500juta USD = diatas 5T? Buat beli kerupuk, dimakan 18 turunan masih sisa tuh kerupuk. wkwkk
     
  6. jomelon

    jomelon Newbie

    Joined:
    Oct 30, 2015
    Messages:
    8
    Likes Received:
    1
    keburu melempem kali krupukya bos haha
     
  7. phims

    phims Hero

    Joined:
    Apr 4, 2010
    Messages:
    694
    Likes Received:
    36
    Location:
    Jakarta
    Tergantung kita menilainya dari sudut pandang yang bagaimana,, menurut ane perkembangan ecommerce semakin dinamis, pada dasarnya situs-situs e-commerce yang sekarang ada memang konsepnya seperti pasar/mall/pasar induk, mereka pemilik situs e-commerce harus rela dan berani mengeluarkan dana untuk membuat situs nya ramai pengunjung,, ya kalau ramai pengunjung maka banyak transaksi (itu yang diharapkan), nah kalau dari sisi kita sebagai penjual/pemilik produk/distributor produk atau apalah namanya,, di untungkan dengan tersedianya banyak situs untuk memajang dagangan kita tanpa harus pusing urusan traffik,
     
  8. aziswhite

    aziswhite Banned

    Joined:
    Feb 8, 2011
    Messages:
    114
    Likes Received:
    2
    sungguh terlalu...
    kita bisa ttep mulai kok bisnis ecommerce tanpa modal besar, cuma ya itu harus kreatif utk ngalahin raksasa kayak begini :)
     
  9. abdulimam

    abdulimam Ads.id Pro

    Joined:
    Dec 20, 2010
    Messages:
    355
    Likes Received:
    14
    kalau saya melihat e-com di indonesia ini , alurnya masih sebagai tempat jualan "biasa-biasa" saja, yang meramaikan hanyalah segerombol reseller,

    beda halnya dengan e-com aliexpress dan alibaba., e-com ini mampu mendorong masyarakatnya untuk produktif, menghasilkan barang, dan aliexpress/alibaba sebagai kendaran yang membawa produk itu menjadi "go internasional" ,, sehingga banyak yang menggelontorkan dana untuk aliexpress/alibaba, smp akhirnya mereka bisa IPO.

    sama halnya dengan e-com di indonesia ini, banyak pemodal yang menggelontorkan dananya ke tokoped, bukalap, lazada, zalor, biln*, dan sejenisnya, tetapi pola kerja mereka masih sebatas tempat jualan aja, tempat "ngejajakin" dagangan, diramaikan oleh reseller-reseller yang sekedar modal cuap2,,, harapan para pemodal agar e-com bisa menjadi seperti aliexpress atau alibaba belum bisa didapatkan di e-com indonesia, jadi untuk sementara ini, e-com di indonesia hanya mendorong sebagaian besar masyarakta menjadi komsumtif,

    coba, semisal saya jadi salah satu bagian dari team e-com yang ada di indonesia,, saya akan bwt program menyebar ke seluruh pelosok indonesia, kita gali daya kreatifitas dan budaya di negara kita yang punya nilai dan daya jual tinggi, kita beri pelatihan , kita cerdaskan mereka, kita sampaikan keseluruh pelosok kalau produk mereka bisa go internasional...

    tetapi, coba perhatikan e-com yg ada di indo sekarang, hanya mendorong kalian untuk pindah beli barang "dari beli ke mall" sekarang beli nya online, masih sedangkal itu saja,,,
     
    abbie, komicwords and magelangan like this.
  10. Putaran.com

    Putaran.com Newbie

    Joined:
    Jun 21, 2015
    Messages:
    28
    Likes Received:
    3
    Ya gak mungkin gak ikut bersaing terutama di search engine terjadi persaingan gila-gilaan. perdagangan ya dunia persaingan.

    Ini bukan masalah musuhan atau nggak mas, misal kita penggarap ecomerce A dengan harga eceran misal profit 100rb, ya kalau kita ikut bergabung di marketplace gak akan bisa bantai keuntungan lagi yang laku keras ya pasti yang cuma dapat profit kecil sekitar 15rb -40rban saja dengan jumlah barang yang sangat banyak (pemain utama).

    trafik mah gak perlu pusing kan banyak jasa trafik, tapi kalo soal harga sudah laen. Tukang trafik pun kalo sudah kebanyakan di ADS id ini gak akan berani pasang harga tinggi beda kalo mereka punya ecomerce sendiri yang ramai dan punya pelanggan setia.
    Ini bukan soal modal.. ini soal persaingan dan regulasi yang jelas melinduingi pengusaha pemula disini butuh peran pemerintah.

    Data yang saya kumpul tidak seperti itu mas , Misal ada yang dari Cirebon beli baju di jakarta dengan cash 50rb+ongkos kirim buat stok tentu baju ini tidak akan menjadi 50rb lagi misal 55rb. Nah ini dengan adanya tokopedia si penjual dari jakarta tadi langsung jual 50rb di tokopedia ini banyak terjadi. tentu gak akan sehat persaingan begini toko2 offline butuh bayar sewa, pegawai,pajak dsbnya . dan di mall saya beli Aqua ukuran kecil Rp.15rb di marketplace hanya 2rb itupun bisa dibayar nyicil setahun:))

    Nah jadi perhatian kita ini aturan main jelasnya bagaimana. apakah terus bebas tanpa ada aturan yang jelas seperti ini? lah terus apa fungsi KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA. dan Pasal 5 (Penetapan Harga) Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang ... Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat. kalau masih bebas bablas seperti ini ya mending KPPU di bubarkan saja dan duitnya mending buat bikin sekolahan aja biar orang indonesia gak banyak yang bodoh-bodoh lagi dan duit pajak yang kita bayarkanpun tidak jadi sia-sia. dan kita perang harga aja terus :))
     
    Last edited: Nov 24, 2015
  11. mlxjakarta

    mlxjakarta Hero

    Joined:
    Oct 15, 2014
    Messages:
    650
    Likes Received:
    19
    Bisa sekalian jadi pengusaha kerupuk tuh gan :))
     
  12. eagle87

    eagle87 Ads.id Starter

    Joined:
    Feb 13, 2012
    Messages:
    97
    Likes Received:
    207
    Location:
    di markas
    Mas.. menurut saya, regulasi memang penting. tapi saya sebagai wong cilik yang ga punya wewenang apapun untuk membuat regulasi. saya pikir mending fokus cari cara bagaimana melebarkan pasar / segmen produk yang sedang kita jual.
    masalah persaingan harga yang tidak sehat itu udah jadi hal yang wajib ada di dunia dagang sih, saya yang wong cilik dan ga punya daya upaya besar hanya berusaha berfikir memanfaatkan celah di setiap persaingan yang ada.
    Selamat bekerja dan berkarya... Maju terus ecommerce Indonesia. mari jadi tuan rumah di negeri sendiri..
     
  13. komicwords

    komicwords Super Hero

    Joined:
    Sep 19, 2009
    Messages:
    842
    Likes Received:
    177
    Location:
    mbuh
    setuju gan..minimal beli barang lokal di jual di amazon lah..kalau dh jadi amazon supper seller,,ngerti ilmuya, baru nyaingin amazon
     
  14. terkaya

    terkaya Super Hero

    Joined:
    Apr 30, 2011
    Messages:
    1,417
    Likes Received:
    121
    Location:
    Brighton
    Tidak semudah yg dibayangkan, karena pengiriman keluar negeri mahal dan harga barang jadi harus dinaikin banyak, gak kayak tiongkok yang mensubsidi biaya pengiriman sehingga kita pun bisa impor dari sana dengan harga super murah+free shipping.
     
  15. Uncover

    Uncover Newbie

    Joined:
    Nov 24, 2015
    Messages:
    30
    Likes Received:
    1
    Cari segmen yg berbeda lah dengan mereka
     
  16. extraldonary

    extraldonary Pejuang Blog

    Joined:
    Jan 19, 2008
    Messages:
    2,660
    Likes Received:
    480
    Location:
    Sleman
    sepertinya masih akan berdarah-darah sampai beberapa tahun kedepan
    krn potensi ecommerce di Indonesia masih sangat besar sekali, sekarang pengguna baru sekian persen dr ratusan juta penduduk Indonesia
    kedepannya dgn internet makin murah, gadget jg makin terjangkau pasar ecommerce masih akan tumbuh berlipat2
     
  17. Kyoka

    Kyoka Ads.id Fan

    Joined:
    Jun 28, 2014
    Messages:
    205
    Likes Received:
    5
    Location:
    Jakarta
    palingan nanti jadi kek amazonk sama alibabah ni.. buka affiliasi :D
     
  18. cintaibu

    cintaibu Newbie

    Joined:
    Nov 24, 2015
    Messages:
    27
    Likes Received:
    0
    Perang harga satu2nya cara di pasar ecommerce yang tengah sesak. termasuk jor2an pasang iklan.
     
  19. abbie

    abbie Super Hero

    Joined:
    Mar 26, 2008
    Messages:
    957
    Likes Received:
    21
    Location:
    bed - bath
    inspiratif..
    like penceted mas bro..
     
  20. fajarpagi

    fajarpagi Hero

    Joined:
    Nov 10, 2014
    Messages:
    646
    Likes Received:
    32
    Location:
    Jakarta
    tetep bisa mulai tp produk yg khusus. kalo istilah blog " MICRONICHE ". gausah bersaing sama mereka yg udah gede. krna modalnya jg gede. UKM jg banyak yg sukses kok.
     

Share This Page