Ada Apa dengan Publisher Indonesia?

Ya, ada apa dengan publisher kita? Kenapa banyak akun adsense tiba-tiba di banned dalam waktu bersamaan, salah siapa dosa siapa? Katanya banyak yg aneh, janggal, bahkan salah sasaran. Tapi berapa banyak yang seperti itu?

Dari banyak trit yang sempat ane perhatikan, banyak SPEKULASI bermunculan tentang alasan kenapa sebuah akun di banned. Seperti juga di Pakistan, di sini banyak juga yang mengembangkan TEORI KONSPRIRASI, konon banned karena soal politik dll.

Semua orang sah-sah saja punya pendapat. Tapi alangkah lebih aman jika mengasumsikan bahwa penyebab banned bersifat UNIK pada sebuah akun, jadi nggak bisa digeneralisir pada semua orang sehingga membuat ketakutan/kekhawatiran yg nggak perlu.

Contoh, ada yang berspekulasi banned pada situs WALLPAPER khususnya di halaman attachment. Tapi spekulasi ini langsung dibantah yang lain yg kebetulan punya blog sejenis. Di tempat lain katanya banyak blog macam itu malah aman-aman saja.

SPEKULASI lain misalnya penggunaan plugin STT2. Yang lain kemudian jawab, jangan salahkan pluginnya tapi siapa yang memakai plugin tersebut. Ada lagi SPEKULASI kriris ekonomi, karena google dipersulit buka kantor di jakarta, dst.

Salahkah punya SPEKULASI? Monggo wae asal jangan bikin panik yang lain. Jadi jangan sampai karena akun/blog kita bermasalah langsung mengasumsikan bahwa punya orang lain juga dalan ancaman yang sama. Contoh yang sering saya ulang-ulang, buka akun adsense dari IP yang sama bukan soal besar yang bisa menyebabkan BANNED.

Why? Logika saya, buka akun dari IP yang sama tidak merugikan siapa pun, baik google atau advertiser. Di forum resmi Google juga ada jawaban dari pegawainya bahwa hal itu tidak masalah dengan contoh kasus pemakaian ip publik di kampus. Jadi kira2, jangan salahkan IP tapi lihatlah masalah segeda gajah di blog masing2.

Oke, sampai di sini ane mau lanjut dengan cerita. Dari hasil jalan-jalan, konon penghasilan Google itu 2/3 disumbang dari paid search (iklan di mesin pencari) dan 1/3 lagi dari iklan di jaringan publisher (adsense). Untuk memastikannya, coba aja download laporan keuangan google.

Dari komposisi pendapatan seperti itu, saya bisa memahami kenapa Google selalu mengatakan demi EFEKTIFITAS adsense (atau adwords dari sisi advertiser) dalam pemberitahuan banned. Dengan kata lain, kalo adsense itu nggak EFEKTIF lagi buat advertiser maka bisnis google akan kehilangan kepercayaan yang ujungnya turunnya keuntungan mereka karena bisa saja advertiser lari ke kompetitornya.

Kasus yang sama bisa dianalogikan juga dengan DEINDEKS, istilah lain untuk BANNED dari mesin pencari google. Kalo mesin pencari google udah nggak EFEKTIF lagi buat orang mencari INFORMASI karena di dalamnya terlalu banyak SAMPAH yang diproduksi para publisher, lagi-lagi ancaman buat bisnis google dalam jangka panjang.

Lalu bagaimana kita sebaiknya memahami EFEKTIFITAS? Kira-kira, ADSENSE itu dikatakan efektif kalo orang/pengunjung blog itu sadar kalo yang mereka klik itu iklan. Bayangkan dalam sebuah spektrum, makin orang tidak sadar itu iklan maka makin tidak EFEKTIF adsense. Karena tidak efektif, tidak ada konversi (sales, subcription, dll) seperti yang diharapkan para advertiser!

Dari situ saya sedikit memahami, kenapa banyak muncul klaim blog UNIK dan MANUAL tapi tetap kena banned juga. Si google akan dengan enaknya bilang, bahwa blog semacam itu BERISIKO/BERPOTENSI tidak efektif (baca: akan menyebabkan invalid activities) sehingga layak diistirahatkan untuk selamanya.

Jika dibaca hati-hati, sekarang ini BANNED bukan karena udah terjadi kecurangan tapi cukup BERISIKO pun udah bisa kena. Jadi kira-kira, kalo blog itu navigasinya udah nggak beres, theme terlalu blended, sehingga sangat BERPOTENSI terjadinya KECELAKAAN klik alias nggak disadari itu iklan, maka BANNED segera datang.

Pertanyaannya, lalu bagaimana blog yang efektif? Blog/website efektif itu, kalo DIBUAT nggak khusus untuk dipasang adsense. Lihatlah DETIK atau KOMPAS yang udah lumayan lama dipasangi adsense. Kontennya berita dan kalo pun orang klik adsense, sudah pasti bukan karena mereka KEKURANGAN link buat diklik!

Dari cerita pendek itu, ada beberapa pelajaran yang mungkin bisa dipetik:

a. Kata-kata EFEKTIFITAS sekarang akan menjadi pasal karet untuk menjerat dan memvonis mati sebuah akun adsense.
b. Kenapa adsense ane dibanned? Alasannya/dosanya cuma satu, karena web/blog itu memang khusus dibuat untuk beternak adsense. Selama niatnya untuk itu, jadi tidak usah banyak mengeluh apalagi marah2 kalo dibanned.
c. Konten unik dan manual bukanlah garansi, kalo tidak ada manfaatnya buat pengunjung blog. Dari mana manfaat diukur? Sederhanya, misal bisa lihat berapa LIKE ke facebook atau jumlah komentar dalam sebuah artikel.

Kenapa google makin SEWENANG-WENANG? Karena pada dasarnya para publisher TIDAK BERSATU. Harus diakui "PROFESI" publisher sangat rawan bin rentan karena memang nggak ada kekuatannya. Ke depan mungkin sudah waktunya para publisher berpikir dan bikin semacam SERIKAT BURUH ONLINE yang punya tujuan melindungi dan memberdayakan anggotanya.

TERAKHIR, mungkin ada dua tipe publisher di indonesia. Mereka yang sudah full-time (saya di dalamnya) dan sebagian lagi dalam fase menuju full-time. RISIKO paling besar di tangan mereka yang udah full-time, apalagi buat mereka yang udah berkeluarga dan punya anak, karena sumber penghasilan utama bisa langsung kering ketika adsense dibanned.

Memang bener rezeki bukan google yang ngatur, tapi model bisnis google (adsense) harus diakui saat ini salah satu yang berpeluang memberikan potensi penghasilan yang besar dan berkelanjutan.

Karena itu, saya cuma berharap kepada siapa pun yang masih punya harapan mendapat penghasilan dari adsense untuk sama-sama berbenah diri dan menyelamatkan LADANG BERSAMA ini dari kemungkinan yg lebih buruk dari sekedar banned massal!

 

panjang amir master amazon ceritanya. turun gunung nich ceritanya
deg2an juga banned adsensenya

 

di sini gak boleh nulis panjang2 ya

 

kalo ane asih sebulan ini malah blog2 andalan kena deindex jadi gak punya blog lagi buat maen adsense.. kalo akun adsense alhamdulilah masih aman...

 

mantap mastah pemikiran dan spekulasinya

yang diatas paling sulit kayaknya bagi kebanyakan publisher

 

semoga kita menjadi publisher yang lebih baik...

 

panjang amat nulisnya, unique content lagi..salut deh bang postingannya.

 

masing2 cukup sadar diri sajalah.. ga mgkn suatu akun itu di-banned tanpa sebab. pasti ada sebabnya,

TS benar.. Google hanya sebuah perusahaan dgn target mencari profit semaksimal mgkn. Kalau advertiser-nya untung, Google untung. Kalau advertisernya merugi, Google pasti akan merugi..konsekuensinya ya optimalisasi (banned). Perusahaan lain-pun juga sama .. facebook,CPA network, etc..sama saja.

 

makasih sharenya, sebaiknya harus ada backup penghasilan selain dari adsense, biar ngga mumet

 

sayang bahasanya gak support adsense

 

semoga thread ini bukanlah ajang saling menyalahkan bagi yang komentar, akan tetapi lebih terhadap introspeksi diri kita..
marilah kita introspeksi diri kita masing2, cari celah2 kelemahan kita yang kira2 menjadikan akun kita terkena banned..

meskipun kita berkata "saya main white kok dibanned"; bisa jadi white menurut kita belum tentu white menurut pihak google;

mungkin ada kebijakan berbeda dari google yang tujuannya untuk kesinambungan dari masa depan google, publisher dll;
salah satu kasus saya sendiri adalah begini :
"saya menganggap bahwa bahasa inggris saya sangat bagus; dan dengan pedenya saya membuat artikel bahasa inggris, dan ketika ada komentar dari orang sono; saya jadi malu; katanya mereka bingung dengan bahasa blog saya, maksudnya apa dll; mohon maaf mungkin dari sini kita bisa berintrospeksi diri; apa benar bahasa inggris kita sudah benar dan readable di visitor kita yang menggunakan bahasa inggris, apakah benar penulis konten lokal yang kita pesani artikel memang bahasa inggrisnya readable dan membuat visitor menjadi faham dengan artikel kita; karena saya sendiri tidak pernah menanyakan hal tersebut kepada mereka pemilik bahasa inggris native"

bagi yang akunnya ke banned mari kita introspeksi diri saja dan kita pasrahkan pada YANG KUASA; kata abah ane BELUM REJEKI ENTE shel, perbanyaklah SHODAQOH, istiqomahlah sholat malam, istiqomahlah sholat dluha, Insya Alloh; kalo sudah rejeki niscaya takkan kemana"

 

amazon bagus, tapi kalo banyak diakalin affiliate nya bisa banned massal juga

---------- Post added at 08:51 AM ---------- Previous post was at 08:50 AM ----------

amiin..

 

"karena nila setitik , rusak susu sebelanga"

itu kesimpulan dari ane... so TS ngajak yuk jadi publisher yang 'baik' sesuai TOS
kalo gak mau ikutin TOS google, bikin SE sendiri.....

 

karena nila sebelanga, rusak akun adsense senegara

 

Memang banned adsense terjadi terus menerus di negara kita.... saya amati dari beberapa teman saya dan saya sendiri yang kena banned disebabkan oleh hal - hal yang memang melanggar aturan G.

Apakah ada yg benar - benar main white yg kena banned juga? -- buat referensi aja bro --

 

beberapa hari lalu sempet tanya sama member sini yg katanya blognya unik dan banyak direspons visitor tapi kena banned. saya cek, ternyata blognya emang makes for adsense

 

ajarin dongs master caranya. ada update TOS amazon gak nich?

 

publisher ikut adsense ya tentu wajib ikut TOS nya google, kalo ngelanggar = banned
tpi srg jg si robot salah banned

 

mo tanya lagi om... ada gak cara - cara dia yg agak grey gitu? coz sy juga punya temen, blog nya super unik coz bener - bener bikin sendiri, cuma dia pakai cara agak "grey" dalam mendatangkan visitor..... akhirnya banned gara - gara cara tersebut (baru dari chat, blom saya selidiki bener gara2 detailnya apa... sudah terputus dulu YM nya pagi ini)

bener - bener ngeri emang, dari 20 blog milik saya, 18 blog saya copotin adsense nya.... drop deh pendapatan..

 

namanya juga robot, salah salah sasaran mah udah dari dulu. kalo semua nyasar baru kebangetan

---------- Post added at 09:16 AM ---------- Previous post was at 09:14 AM ----------

punya akun berapa? coba klasifkasi blog dari yg paling berisiko sampe yg paling taat TOS. kandangnya pisah di bbrp akun adsense. kalo semua dibanned juga si google emang kebangetan