Mengapa sombong jadi entrepreneur dan merendahkan pekerja?

kalo ane sih masa bodoh. yg penting mensyukuri rejeki yg didapat...

 

Kyknya pemahaman ente ttg Robert T Kiyosaki perlu diluruskan... Sepemahaman saya Si Robert nda prnh nyruh ente kerja ikut org apa entrepreneur, yg sy tangkap adalah bagaimana kita mampu menciptakan berbagai sumber pendapatan, dikuadran manapun posisi kita sekarang. Namun, yg trpenting dr saya pribadi, bagaimana kita mampu memperoleh kebebasan waktu dan kebebasan finansial secara bersamaan. tp kembali lg….the choice is in your hands……. cmiiw

 

bank asing dengan posisi CEO atau manajer udah dapat segitu

 

kalo ane malah merasa direndahkan oleh mereka, karena dianggap pengangguran

 

Gw punya buku2 Kiyosaki dan jelas di buku2nya banyak merendahkan pekerja. Dari buku Rich Dad Poor Dad saja sudah jelas.

Siapa blg Kiyosaki blg gk ngerendahin kuadran tertentu? Kuadran E dan S saja selalu dibandingkan dgn B dan I.

Dan Kiyosaki gak pernah nyuruh kita jd entrepreneur? I laughed

---------- Post added at 08:04 AM ---------- Previous post was at 08:03 AM ----------

Yap, ane mengerti kita suka direndahkan yang banyak membuat kita balik merendahkan. Tp kalo menurut ane tdk usah merendahkan balik.

 

Saling menghormati aja lah, setiap orang ada kurang nya ada pula lebihnya, ga usah sombong atau merendahkan.
Saling melengkapi aja satu sama lain. Kalo semua orang jadi pekerja online lalu kita susah juga karena ga ada yg namanya pekerja kantoran.
Ane kerja kantoran dan kerja online juga, alhamdulillah ga pernah tersinggung ada yg menghina pekerja kantoran

 

jujur, ane malah suka di rendahin untuk masalah pekerjaan...
ane gk ingin terlihat menonjol di antara masyarakat sekitar... kalau udah terlihat menonjol sedikit beban sosialnya lebih berat, taulah masyarakat sekarang gimana (gosip)...
peduli teuing kek mereka mau ngomong apa, yang penting saya senang dengan apa yang saya kerjakan...

 

ga ada yg perlu disombongin.. semua hanya titipan..

 

idem sama ente bro, manusia makhluk yg ga ada puasnya
yg berhak sombong hanyalah tuhan

 

awal mulanya bukan mau merendahkan, tp untuk memotivasi, menunjukkan klo pengusaha itu jauh lebih baik, itu perlu, namanya juga motivasi, klo gak disebutkan kelebihannya gmana orang mau termotivasi jadi pengusaha

secara jumlah negara kita masih jauh kurang banyak entrepreneurnya, itu perlu ditingkatkan, bahkan pemerintah sendiri yg sekarang banyak mendorong agar banyak yg jadi entrepreneur, kata pakar ekonomi minimal 2% dr jumlah penduduk. Jadi kondisinya sekarang masih perlu banyak memotivasi orang biar jadi pengusaha, dan faktanya dimasyarakat klo di rata2kan masih lebih banyak orang yg lebih mengagungkan jd karyawan drpada jd pengusaha, bukan sebaliknya

 

setuju sama ts, ane jg sering liat status fb para netpreuner upload ss earning banyak jg yg ngerendahin pns dan karyawan.
sangat tidak terpuji.

kesuksesan untuk disyukuri bukan untuk merendahkan org laen.

 

aku juga gak seneng dgn cara2 spt itu..

tp kita juga musti paham, kalo mreka ini juga lagi jualan. nah, seringkali, mereka (mungkin juga kita) lupa kalo yg sedang dilakukan merendahklan orang lain

 

Gak ada bedanya, apa lagi kalo nyawanya udah nyampe tenggorokan
Itu hanya teknik jualan aja.

 

Berpikir positip aja Mas Bro..
Sebenarnya itu untuk memotivasi supaya kita membuka lapangan kerja [usaha sendiri]
Dan tidak menggantungkan kepada orang lain atau Pemerintah [PNS]

 

harus seperti ilmu padi semakin berisi semakin merunduk,,, ga boleh sombong dan takabur karena harta hanya titipan ga dibawa mati

 

Ehmm mungkin kalo sekarang ini para IMer tidak terlalu dianggap oleh masyarakat, dan ketika Para IMers sukses dibidang material trus merendahkan "tidak menganggap para "Karyawan", trus kalo begitu apa bedanya mereka dengan kita para IMers, harusny emang kita dengan diberi jalan mencari rezeki lebih mudah seperti ini kita bisa lebih rendah diri, lebih menghormati yg laen.
perlu diingat orang yg lebih banyak hartanya itu akan lebih lama hisapnya di hadapan Allah kelak di hari akhir.

 

Jangan SOMBONG deh pokokna.. semua Duit itu aslinya kan TITIPAN dari SANG MAHA PENCIPTA

 

Untuk Pengusaha yang selalu merendahkan Karyawan: "Tahukah kamu, bahwa Karyawan itu juga Pengusaha!, mereka juga berdagang, jadi entrepreneur juga seperti kalian(Pengusaha), apa yang mereka dagangkan? apa yang mereka usahakan? ilmu, ketrampilan, kerja keras, kesabaran, waktu dan bahkan uang. Bahkan pekerjaan mereka(Karyawan) lebih berat dan penuh tekanan. Tanpa mereka(Karyawan) usahamu tidak akan jalan."

Untuk Karyawan yang selalu direndahkan Pengusaha: "Bersabarlah, karena kamu membutuhkan mereka. Hormatilah mereka karena mereka(Pengusaha) itu adalah pemimpinmu dan jangan menggunjing dibelakangnya(seperti kebiasaan karyawan kebanyakan). Memang rejeki datangnya dari Tuhan(bukan dari Pengusaha), tapi Tuhan membagikan rejekimu melalui mereka(Pengusaha)."

Dan yang pasti:
Kita semua adalah Karyawan, Karyawan bagi diri sendiri, suami/istri, anak, keluarga dan saudara yang selalu menuntut kita, yang wajib kita sejahterakan. Kita semua juga Pengusaha, Pengusaha yang berusaha menjual ilmu, ketrampilan, prestasi, pengalaman, kerja keras demi menghidupi diri sendiri, suami/istri, anak, keluarga dan saudara. Yang membedakan kita hanyalah Iman dan Takwa.

 

karyawan = berpenghasilan tetap
entrepeneur = tetap berpenghasilan

 

ane setuju sama yang ini