Mengapa sombong jadi entrepreneur dan merendahkan pekerja?

udah ah jgn pada ribut, apapun kerjanya yang penting halal

TUING!!! KASUS KORUPSI.... HILANG!!!!

 

itu mah balik ke sifat orangnya masing2
yang kerja ngatain pengusaha jg banyak

 

Yakin kita gak sebergantung mereka?
Justru mereka lbh enak bisa dapet pesangon, kita mah dibabat ya dibabat aja.

Motivasi pun apakah harus merendahkan orang lain?

---------- Post added at 03:04 PM ---------- Previous post was at 03:03 PM ----------

Sangat setuju negara kita kurang entrepreneur. Sayangnya cara memotivasinya justru dgn merendahkan orang lain.

---------- Post added at 03:08 PM ---------- Previous post was at 03:04 PM ----------

@red: debatable
@blue: debatable

 

ya setuju mastah......dah jadi sifat manusia selalu lupa mensyukuri nikmat NYA, padahal, semuanya adalah Anugerah yg D berikan, masalah jalan usaha ya nda usah hrs d permasalahkan, sama2 usaha, yp Penting ktt wajib Mensyukurinya

 

Semua kata kata yang kita ucapkan: sebenernya untuk kita sendiri (ngomongin diri sendiri)

Hayoooo.............

 

sama2 makan nasi gak boleh sombong...
gak papa gan...
org punya jalan hidup masing2...
intinya kita gak boleh sombong....

 

Kebetulan nih ceritanya saya seorang PNS dan Entrepreneur newbi, Untuk PNS dapat dijadikan pegangan masa tua nanti, dan tujuan menjadi entrepreneur ingin mendapatkan penghasilan tambahan di masa muda sekarang ini (dari pada korupsi di kantor). Karena kalau hanya mengandalkan gaji PNS donk kayaknya cuma cukup buat makan dan ngontrak rumah aja...... Namun jika hanya bergantung dari penghasilan entrepreneur saja kayaknya gak bisa di jadikan andalan untuk masa tua, karena pastinya kondisi fisik kita nanti gak akan kuat begadang terus menerus dong....

Intinya bagi saya sekarang ini PNS merupakan jaminan masa tua serta bisa mengabdi untuk masyarakat dan negara dan Menjadi Entrepreneur merupakan kesempatan di masa muda untuk menambah tabungan masa depan anak nanti.

Jadi menurut saya marilah saling menghargai setiap bidang pekerjaan orang lain, Mau dia buruh, pegawai dan entrepreneur marilah kita menjujung tinggi persamaan derajat dan jangan saling menjatuhkan.

 

sepakat dan senasib

 

ga smua orang gt juga sih sob... cmn kbetulan sbagian orang ada yg bangga dgn pencapaian nya & saking bangga nya kadng ga sadar klo dirinya jd terkesan sombong di mata orang lain... sah sah aja bangga dgn pencapaian kita... tp yg berlebihan itu yg kadang ga baik...

 

org punya opini sendiri2 boss..., ada yg sombong ada yg dengki..itu mah emg sifat dasar manusianya aja kog..., apapun profesinya...pasti ada plus minusnya..
kalo emang bisaa yaa pekerja yaa entrepeneur...yaa jadi boss yaa jadi pegawe jugaa..
kalo masalah sombong,takabur bla bla..kembali ke individunya msaing2...., ada kalanya sombong itu muncul di saat kita bener2 dilecehkan...kog.., semut aja ke injek nggigit kog..
tinggal bagaimana kita menyikapinya aja...., karena ane salah satu korban di lecehkan ama mertua hanya karena ane buruh dan blogger nyubi yang mengais recehan dollar yg notebene status di masyarkat awam kurang jelass profesinya...., so mau sombong itu hak individu masing2..kog.., ntar juga brenti sendiri..., namanya juga manusia....

It's just my opinion..No offense...
So back to work buddy.....

 

Kalo dipikir2 iya juga sih,
tp beda lg kl abis denger orang yg berkata lain, wkwkw

 

Lebih baik merendah diri sendiri aje daripada merendahkan orang laen.

 

saling membutuhkan satu sama lain

simbiosis mutualisme
saling menghormati adalah kuncinya ....

 

semua saling melengkapi sob, tidak bisa hidup sendiri. yg penting kerjaan kita tidak merugikan orang lain dalam hal materi maupun perasaan.

 

Karyawan direndahkan? Paling yang melakukan tuh yang buat Sales Letter Bisnis Online atau MLM (meski ga semua mungkin). Apakah karyawan lebih mulia? Atau Pengusaha? Yah tentu tergantung Taqwanya. Banyak juga kok karyawan dan pegawai yang merendahkan pengusaha. Misalnya mereka merendahkan Pemulung, penjual rongsokan, petani dan sebagainya.Jadi bukan monopoli pengusaha. Justru di masyarakat kita pengusa lebih sering dipojokkan. Jadi sama-sama soal itu.Bukan Pengusaha atau Pegawainya yang sombong namun oknum masing-masing. Siapa lebih mulia? Tentu yang paling bertaqwa di antara mereka. Cuman tidak bisa dipungkiri bahwa bangsa kita butuh lebih banyak pengusaha yang berorientasi ke depan agar menambah lapangan pekerjaan.

 

kalo semua org jadi pengusaha, siapa yg jadi karyawannya

 

Sebagai perbandingan aja neh (secara umum yah) :

Karyawan :
gaji tetep, gaji naik tiap tahun, ada tunjangan hari tua dan kesehatan dan anak istri, naik jabatan naik pula gajinya, banyak temen, resiko PHK kecil, banyak kenalan baru, bisa belajar secara langsung dari orang2 yg sudah pintar, dapet asuransi, NPWP di bayarin/diurusin, kalo jabatan tinggi dihormati banyak orang, jabatan tinggi dapet banyak fasilitas, kadang dapet hadiah jalan2/wisata dari kantor, dapet intensif, dapet gaji ke 13 klo PNS, pensiun tetep digaji, boleh ambil cuti, libur nasional pasti libur, hari sabtu libur, jam kerja tetap, klo lembur dibayar, uang bensin dikasi, uang makan dapet, klo sales perusahaan meningkat kecipratan komisi, dll masih buanyak lagiiiii.....

Internet Marketers:
kagak ada gaji tetep, gaji kagak naik tiap tahun, pendapatan naik turun, resiko bangkrut/gagal sangat besar dan bisa berkali-kali dialami, sedikit teman (tergantung yah), seharian pegel duduk depan komp, kerja dari pagi sampai begadang, kagak bisa liburan karena ngejar goal, harus pinter2 cari sumber untuk belajar, jam kerja tidak tetap, harus terus ngikutin perkembangan trend/algoritma google dan lain2, harus terus belajar kagak boleh malas, harus pinter marketing, harus pinter2 beli jasa, harus ngerti SEO secara technical, kagak ada gaji ke 13, klo situs di dideindex seharian kepikiran terus, di banned google depresi, di tendang google stress, harus terus monitoring activitas users, kagak bisa santai-santai klo goal belum tercapai, harus siap bersaing dengan ratusan ribu kompetitor, dll

Nah loh....mo pilih mana??? terserah ente dah .... hehehehehhee
Klo ane saat ini ngejalanin ke2 nya ... tapi klo disuruh milih, ane lebih suka jadi IMer... WHY? simple ajah, ane ngga suka rutinitas kerja di kantor dan cuma pengen punya passive income doank .... hehehehe ....

So, it doesn't matter if you are an entrepreuner or employer ... Do what is GOOD for you ... Yg penting hidup happy ajah ....

 

Semua punya perannya masing2 sob bayangin kalo tukang sampah itu direndahkan dan dia marah ga mau ngambil sampah lagi... intinya belajar menghargai orang lain kan sama2 cari makan.

Pengusaha dapet makan dari pegawai yang beli barang or jasa mereka.
Pegawai swasta dapet makan dari pengusaha yang mempekerjakan mereka.
Pegawai negeri dapet makan dari pengusaha yang bayar pajak.

Semua ada perannya masing2

 

haha, lucu lu bro. Karyawan sisi positifnya semua, pas IMer yang negatifnya semua.

 

Sepertinya ini semua berawal dari anggapan masyarakat umum bahwa kerja kantoran itu lebih baik. Orang-orang yang terjun di bisnis IM merasa "dikucilkan" dan belum layak dianggap sebagai orang yang bekerja.

Maka, para IMers ini "balas dendam" dengan membanding-bandingkan dan menyebarluaskan konsep cara berpikir bahwa IM lebih baik dari kerja kantoran.

Sebenarnya mereka para IMers yang menganggap dunia kerjanya lebih baik dari dunia kerja kantoran, hanya ingin 1 hal: eksistensi mereka sebagai IMers diakui oleh masyarakat. Tapi memang caranya sering terlalu "frontal", mulai dari memperlihatkan screenshot earning pada orang-orang yang ga paham IM, hingga curhat tentang dunia bisnis online, yang masyarakat umum ga paham juga.

Mudah-mudahan para IMers bisa lebih bijak dalam menyikapi hal ini. IM dan kerja kantoran adalah pintu-pintu rejeki yang diciptakan Tuhan untuk manusia. Ketuk saja pintu yang kita kehendaki. Jika caranya benar, Tuhan pun akan membukakan pintunya dan memberikan apa yang kita minta.